Legislator Kabupaten Tangerang, Banten, mengharapkan supaya pemerintah daerah menanggani secara serius keberadaan tempat pembuatan sampah liar seperti di kawasan pantai utara.

"Seperti yang ada di Kecamatan Sepatan Timur, Rajeg dan Pakuhaji, banyak sampah berserakan di pinggir jalan," kata anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Barhum Hs di Tangerang, Senin.

Barhum mengatakan masalah sampah tidak boleh hanya dibebankan kepada instansi terkait, tapi peran serta masyarakat untuk kebersihan perlu ada partisipasi aktif.

Meski banyak terdapat tempat sampah liar, tapi sebaiknya warga sekitar menegur dan jangan membuang di lokasi tersebut, tapi dikumpulkan kemudian diangkut petugas ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Jatiwaringin, Kecamatan Mauk.

Dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Sepatan Timur, politisi PDI-Perjuangan itu menyoroti tentang banyak tempat sampah liar.

Dia menambahkan anggaran kecamatan yang ada juga diharapkan dapat membuat tempat atau pengolahan sampah sementara agar tidak berceceran di pinggir jalan.

Namun dana yang diperlukan untuk membuat tempat sampah sementara itu relatif kecil dan memadai dibangun oleh pihak kecamatan.

Setiap hari produksi sampah di Kabupaten Tangerang mencapai 1.500 ton dan dominan adalah sampah rumah tangga dan pasar tradisional.

Sedangkan aparat Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang hanya mampu mengangkut ke TPA hanya sekitar 75 persen, maka selebihnya dipilah untuk dijadikan pupuk.

Masalah sampah yang tidak seluruhnya mampu diangkut karena keterbatasan jumlah armada tersedia sehingga kadang menumpuk di tempat pembuangan sementara menunggu giliran.

Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan untuk mengatasi sampah pihaknya bekerja sama dengan pengembang perumahan di Kecamatan Pagedangan dan Kecamatan Cikupa.

Dia mengatakan pengembang mengolah sampah yang ada di kompleks perumahan setelah dipilah kemudian diolah menjadi bio gas sehingga bermanfaat untuk energi listrik.


 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019