Lebak (Antaranews Banten) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, menumbuhkan industri kecil melalui pelatihan kerajinan keripik pisang guna mendorong peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat.
   
 "Kita membina pelatihan kerajinan pisang sebanyak 20 peserta," kata Kepala Seksi Aneka Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperinag) Kabupaten Lebak Sutisna di Lebak, Rabu.
     
Peserta pelatihan itu kebanyakan ibu rumah tangga agar mereka bisa mengembangkan usaha produktif, di antaranya kerajinan pisang. 
     
Selama ini, bahan baku kerajinan pisang cukup melimpah di Kabupaten Lebak dan begitu mudah untuk mendapatkannya.
     
Selain itu juga usaha kerajinan pisang tidak begitu besar mengeluarkan biaya modal.
   
Mereka para perajin dapat mengembangkan usaha kerajinan pisang cukup modal Rp500 ribu.
     
"Kami berharap dengan modal kecil ke depan bisa menghasilkan omzet jutaan rupiah per bulan," katanya.
     
Menurut dia,  pihaknya melakukan pelatihan industri kecil untuk menciptakan usaha produktif di masyarakat.
     
Sebab, pelatihan kerajinan ini begitu mudah dengan menggunakan alat serut dan pisau.
     
Peserta ibu rumah tangga hanya dua hari mengikuti pelatihan industri kecil mampu memproduksi keripik pisang.
     
"Kami yakin perajin pisang yang pesertanya ibu umah tangga akan melahirkan sentra usaha baru bagi masyarakat," katanya.
     
Menurut dia, pelatihan kerajinan pisang itu dilaksanakan dua hari (Rabu-Kamis) dengan materi kewirausahaan, produksi pisang mulai teknik mengupas hingga menggoreng.
     
Selain itu juga cara-cara memberikan bumbu agar keripik pisang itu memiliki aneka rasa yang berbeda.
 
   Produksi keripik pisang bisa dijadikan rasa manis, balado, coklat, asin dan strawbeery.
   
"Kami berharap kerajinan pisang itu bisa tumbuh di masyarakat sehingga dapat menopang ekonomi keluarga," katanya.
   
Sejumlah peserta kerajinan pisang mengaku bahwa mereka sangat senang bisa mengikuti pelatihan industri kecil melalui kerajinan pisang yang dilaksanakan pemerintah Kabupaten Lebak.
     
"Kami setelah mengikuti pelatihan ini akan mengembangkan usaha kerajinan pisang," kata Titi, warga Warunggunung Kabupaten Lebak.
     
Ia menambahkan, kerajinan pisang begitu mudah dan seharian sudah mampu memproduksi keripik balado.
     
Produksi keripik begitu mudah memasarkanya,karena bisa dititipkan melalui warung milik tetangga atau warung yang lokasi berada di sekolah.
     
"Kami opimistis usaha kerajinan pisang bisa membantu pendapatan ekonomi suami," katanya.

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019