Lebak (AntaraNews Banten) - Tokoh masyarakat Kabupaten Lebak Welly Suntara mengatakan momentum peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang dilaksanakan di Kota Surabaya, Jawa Timur, 9 Februari 2019 dapat menangkal hoaks atau berita bohong menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

"Kita berharap media massa memiliki peran penting untuk menangkal hoaks, ujar kebencanaan juga kampanye hitam," kata Welly di Lebak, Kamis.

Penyebaran berita bohong, ujar kebenciaan dan kampanye hitam berbau SARA dapat memecahbelah persatuan dan kesatuan bangsa.

Selama ini, masyarakat Indonesia dibangun atas kesepakatan para pendiri bangsa dengan menerima keanekaragaman perbedaan keyakinan, suku, budaya, bahasa dan adat.

Namun, keanekaragaman itu menjadikan kekuatan melalui persatuan dan kesatuan bangsa.

Selain itu juga masyarakat menerima ideologi Pancasila, Bhineka Tunggal Ikan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Oleh karena itu, media tentu harus menyebarluaskan pemberitaan bersifat membangun optimistis bangsa, mendidik juga mencintai NKRI.

 Karena itu, pers tentu harus mampu menangkal hoaks, ujar kebencian dan kampanye hitam.

Apalagi, bangsa ini menghadapi Pemilu 2019 yang akan memilih Calon Presiden (Capres), Calon Wakil Presiden (Cawapres), DPR, DPTD Provinsi, Kabupaten/Kota dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

"Kita sukseskan Pemilu itu dengan damai, tertib dan kondusif," kata Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Lebak.

Menurut Welly, pihaknya merasa prihatin atas berkembangnya hoaks yang disebarkan melalui media sosial, istagram, facebook dan twiiter.

Penyebaran berita firnah itu menunjukan potensi diadudombakan antarmasyarakat menghadapi pesta demokrasi tersebut.

Pandangan politik boleh-boleh saja berbeda, namun persatuan dan kesatuan juga ideologi Pancasila harus dipertahankan dan dilestarikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Saya kira Indonesia itu masuk negara besar juga disegani di dunia dengan kuatnya persatuan dan kesatuan untuk membangun bangsa yang lebih baik dan sejahtera," kata Ketua Partai Berkarya Kabupaten Lebak.

Ia mengapresiasi perkembangan media massa di era reformasi dinilai sudah bagus untuk kemajuan bangsa dan negara.

Selain itu juga pemberitaan yang disebarkan melalui media massa sudah tidak ditemukan lagi pemberitaan yang disomasi oleh masyarakat.

Artinya, media dan wartawan kini benar-benar menjalankan fungsi sebagai kontrol dengan mengedepankan pemberitaan yang berimbang.

"Kami berharap ke depan media massa dapat menyajikan berita-berita yang berbobot untuk kemajuan bangsa dan dapat menangkal berita bohong," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019