Tangerang (Antaranews Banten) - Banjir di kawasan pesisir Kabupaten Tangerang, Banten, merendam areal persawahan penduduk yang baru saja ditanam termasuk tambak udang dan bandeng milik nelayan setempat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Agus Suryana di Tangerang, Rabu, mengatakan hamparan sawah dan tambak itu sudah terjadi sejak dua hari terakhir ini.

"Ini disebabkan intensitas hujan cukup tinggi sehingga saluran sekitar yang biasanya dapat menampung air akhirnya meluber," katanya.

Agus mengatakan akibat curah hujan tinggi dan ditambah kiriman dari hulu Sungai Cisadane maka petugas bendungan pintu air 10 akhirnya membuka pintu air.

Namun akibat banjir sekitar belasan hektare sawah penduduk terendam termasuk tambak udang dan bandeng petani.

Sedangkan sawah yang terendam masih berusia satu hingga dua pekan, bila air tidak surut hingga satu minggu, dikhawatirkan padi mati.

Untuk areal tambak yang terendam menyebabkan sebagian bandeng dan udang hanyut, tapi para nelayan sudah melakukan antisipasi dengan pemasangan jaring rapat.

Banjir terparah berada di areal persawahan Desa Salembaran Jati, Kecamatan Teluknaga dengan ketinggian air mencapai 80-95 cm.

Sementara itu, banjir juga menghantam puluhan rumah penduduk di Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua akibat meluapnya Kali Sabi.

Air bah memasuki rumah penduduk mulai Rabu (30/1) dini hari dengan ketinggian mencapai 70 cm sehingga menyebabkan sebagian warga menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.

Sedangkan warga lainnya bertahan di dalam rumah karena dominan memiliki tingkat II terutama di RT 03/06 Kelurahan Bencongan.

Warga setempat secara gotong royong membersihkan Kali Sabi akibat banyak sampah, ini dianggap sebagai penyebab banjir.

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019