Tangerang (Antaranews Banten) - Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin berharap kepada 3.450 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat menjadi penghubung antara pemerintah dengan warga.
 
 Ia mengatakan, sosialisasi yang dapat dilakukan oleh mahasiswa adalah dalam membantu merespon setiap masukan dari masyarakat untuk kemudian disampaikan kepada pemerintah.
   
Begitu pula dengan pembangunan yang telah banyak dijalankan agar dapat diketahui lebih oleh masyarakat sehingga targetnya sesuai sasaran.
     
"Masalah terkait mutu pendidikan, pengembangan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. KKN masuk kedalam Tridarma Perguruan Tinggi bukan tanpa sebab. Mahasiswa dituntut untuk mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat dibangku kuliah," katanya.
 
Mahasiswa pada era milenial saat ini, sudah sepatutnya mengerti dan memahami program pemerintah dan arah kebijakan pembangunan di masa depan.
   
"Dari mana mereka tau itu semua, ya dari masyarakat. Apa sih yang menjadi keluh kesah dikalangan bawah," ujar Sachrudin.
   
"Mahasiswa harus bisa menempatkan diri untuk menjadi penghubung antara masyarakat dan pemerintah, agar semua program pemerintah berjalan dan aspirasi masyarakat dapat terserap," tegas Wakil Wali Kota Tangerang.
   
Sebanyak 3.450 peserta KKN akan melaksanakan kegiatan di 9 kecamatan dan 45 kelurahan se-Kota Tangerang.
   
Rektor UMT Prof. Ahmad Badawi menginginkan kerja nyata dari mahasiswa yang ditunjukkan lewat implementasi teori-teori saat masa kuliah kedalam kehidupan bermasyarakat.
 
"Ketika terjun ke masyarakat belajar apa itu arti pengalaman, kekurangan dan kelebihan. Kedewasaan dalam berkompromi untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul di masyarkat," terangnya.
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019