Pandeglang (Antaranews Banten) - Pemerintah Kabupaten Pandeglang mengusulkan pembangunan hunian tetap (Huntap) untuk masyarakat korban bencana tsunami di daerah ini sebanyak 824 unit.
     
"Kami sudah mengusulkan pembangunan huntap kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," kata Bupati Pandeglang Irna Narulita, Jumat.
    
Pengusulan pembangunan huntap sesuai dengan hasil pendataan yang dikalukan Pemerintah Provinsi Banten tertanggal  22 Januari 2019 sebanyak 824 unit.
     
Namun, Kementerian PUPR Ditjen Penyedia Perumahan akan membantu huntap sebanyak 717 unit.
     
"Kami berharap pembangunan huntap itu tetap sesuai dengan data sebanyak 824 unit," katanya menjelaskan.
     
Menurut Bupati, apabila Kementerian PUPR merealisasikan pembangun huntap sebanyak 717 unit tentu masih kekurangan 107 unit.
     
Oleh karena itu, pihaknya berharap Gubernur Wahidin Halim dapat mencarikan solusi, terkait kebutuhan huntap itu.
     
"Kami minta semua pembangunan huntap itu direalisasikan sebanyak 824 unit," ujarnya.
     
Ia juga mengatakan, Kementerian PUPR akan membangun huntap itu yang masuk kategori rumah rusak berat dan total, sedangkan rumah yang rusak sedang belum bisa terakomodir.
     
Kemungkinan rumah yang rusak yang jumlahnya mencapai 50 unit bisa direalisasikan pembangunan huntap.
     
"Mudah-mudahan ada sinergitas antara pemerintah daerah dengan Pemprov Banten untuk penanganan pembangunan huntap itu," jelasnya.
     
Sementara itu, Kepala Dinas Perkim Kabupaten Pandeglang Syarif Hidayat mengatakan pihaknya telah mengusulkan pembangunan huntap sebanyak 824 unit kepada Kementerian PUPR.
     
Sejauh ini, kata dia, Kementerian PUPR hanya membantu pembangunan huntap sebanyak 717 unit.
     
"Kami berharap pembangunan huntap secepatnya diwujudkan karena pengungsi sangat membutuhkan kehidupan yang aman, nyaman dan tenang," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019