Tangerang (Antaranews Banten) - Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta, KH. Nazarudin Umar menyatakan paham radikal dapat muncul saat ada klaim kebenaran secara mutlak.

"Ada sekelompok orang yang selalu menyalahkan orang lain dan tidak pernah menyalahkan diri sendiri, " kata Nazarudin Umar di Tangerang, Banten, Rabu.

Nazarudin mengatakan hal itu pada acara bertajuk "Peran Tokoh Agama Dalam Rangka Deteksi dan Pencegahan Dini Terhadap Terorisme dan Radikalisme" di Gedung Serbaguna Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang.

Dalam acara tersebut hadir Wakapolda Banten, Brigjen Tomex Kurniawan, Binmas Polri Brigjen Edi Setio Budi, Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif, Ketua MUI Kabupaten Tangerang, Ues Nanawi, Bupati Ahmed Zaki Iskandar.

Sebagai narasumber lain acara tersebut yakni Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Suhardi Alius dan dihadiri ratusan ulama setempat.

Mantan Wakil Menteri Agama itu mengatakan dibutuhkan orang-orang arif yang tidak selalu merasa benar sehingga dapat melaksanakan dakwah dengan santun.

Menurut dia, Indonesia, walau sebuah negara dengan berazaskan Pancasila tapi menyangkut kerukunan beragama menjadi pujian banyak negara Islam di dunia.

Padahal ada beberapa negara yang berlabel negara Islam justru hampir sepanjang waktu terjadi pertikaian dan konflik tanpa henti.

Untuk itu, katanya, patut bersyukur menjadi warga negara Indonesia, karena saat ini, umat Islam Indonesia menjadi idola di negara lain.

Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengapresiasi kegiatan tersebut dan perlu kewaspadaan untuk mendeteksi secara dini terorisme dan radikalisme.

Ahmed yang juga mantan anggota Komisi I DPR itu mengatakan peran ulama sangat dibutuhkan untuk membendung sebaran paham radikal.

"Para tokoh agamalah yang dapat memberi kesejukan sekaligus memberikan pemahaman yang lurus," dia menambahkan.

Acara itu digelar kerjasama MUI Kabupaten Tangerang, Pemkab setempat dan Polresta Tangerang.



 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019