Lebak (Antaranews Banten) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, menyalurkan bantuan logistik untuk warga korban yang terdampak longsor dan pegerakan tanah di Desa Gunungwangun Kecamatan Cibeber.
"Penyaluran bantuan logistik itu untuk meringankan beban warga yang terkena musibah," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Minggu.
Dampak bencana longsor dan pergerakan tanah di Kampung Sukalaksana Rt 01/04 Desa Gunungwangun mengakibatkan sebanyak 19 kepala keluarga terdiri atas 71 jiwa mengungsi.
Dari 71 jiwa itu diantaranya 41 warga mengungsi ke tempat aman akibat rumah mereka terancam bencana longsor dan pergerakan tanah.
Sedangkan, 30 jiwa ditampung di pengungsian yang didirikan BPBD.
BPBD juga mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi.
"Kami minta warga tetap mengungsi sebelum dinyatakan aman guna mencegah hal-hal yang membahayakan jiwa, terlebih curah hujan di daerah itu cenderung meningkat," katanya menjelaskan.
Menurut dia, BPBD terus mengoptimalkan bantuan logistik agar warga yang terdampak longsor dan pergerakan tanah tidak menimbulkan kerawanan pangan.
Penyaluran logistik antara lain beras, mie instan, minuman kemasan, minyak goreng, makanan siap saji dan susu bayi.
Selain itu juga menyalurkan bantuan selimut, peralatan dapur, tikar dan pakaian bekas.
Ancaman longsor dan pergerakan tanah juga dialami warga Kampung Gunung Bongkok Desa Gunungwangun tercatat 23 KK terdiri dari 74 jiwa antara lain laki-laki 38 jiwa dan perempuan 36 jiwa.
Namun, mereka warga Kampung Gunung Bongkok belum mengungsi karena masih dinyatakan aman.
"Kami minta warga yang terdampak longsor dan pergerakan tanah agar meningkatkan waspada,terlebih curah hujan meningkat," katanya menjelaskan.
Sementara itu, sejumlah warga mengaku bahwa mereka tinggal di tenda pengungsian yang didirikan BPBD sudah empat hari terakhir dan terpenuhi kebutuhan makanan.
"Kami merasa senang bantuan masih mengalir dan terpenuhi kebutuhan dasar itu," kata Amin, warga Kampung Sukalaksana Desa Gunungwangun Kabupaten Lebak.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Penyaluran bantuan logistik itu untuk meringankan beban warga yang terkena musibah," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Minggu.
Dampak bencana longsor dan pergerakan tanah di Kampung Sukalaksana Rt 01/04 Desa Gunungwangun mengakibatkan sebanyak 19 kepala keluarga terdiri atas 71 jiwa mengungsi.
Dari 71 jiwa itu diantaranya 41 warga mengungsi ke tempat aman akibat rumah mereka terancam bencana longsor dan pergerakan tanah.
Sedangkan, 30 jiwa ditampung di pengungsian yang didirikan BPBD.
BPBD juga mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi.
"Kami minta warga tetap mengungsi sebelum dinyatakan aman guna mencegah hal-hal yang membahayakan jiwa, terlebih curah hujan di daerah itu cenderung meningkat," katanya menjelaskan.
Menurut dia, BPBD terus mengoptimalkan bantuan logistik agar warga yang terdampak longsor dan pergerakan tanah tidak menimbulkan kerawanan pangan.
Penyaluran logistik antara lain beras, mie instan, minuman kemasan, minyak goreng, makanan siap saji dan susu bayi.
Selain itu juga menyalurkan bantuan selimut, peralatan dapur, tikar dan pakaian bekas.
Ancaman longsor dan pergerakan tanah juga dialami warga Kampung Gunung Bongkok Desa Gunungwangun tercatat 23 KK terdiri dari 74 jiwa antara lain laki-laki 38 jiwa dan perempuan 36 jiwa.
Namun, mereka warga Kampung Gunung Bongkok belum mengungsi karena masih dinyatakan aman.
"Kami minta warga yang terdampak longsor dan pergerakan tanah agar meningkatkan waspada,terlebih curah hujan meningkat," katanya menjelaskan.
Sementara itu, sejumlah warga mengaku bahwa mereka tinggal di tenda pengungsian yang didirikan BPBD sudah empat hari terakhir dan terpenuhi kebutuhan makanan.
"Kami merasa senang bantuan masih mengalir dan terpenuhi kebutuhan dasar itu," kata Amin, warga Kampung Sukalaksana Desa Gunungwangun Kabupaten Lebak.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019