Tangerang (Antaranews Banten) - Calon Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin (KMA) dijadwalkan menghadiri kopi darat muda-mudi Indonesia (MMI) untuk membahas tentang hoaxs dalam kajian Islam berlangsung di Gedung KNPI Kota Tangerang, Jumat.
Koordinator MMI, Nurul Huda dalam keteranganya, Jumat, mengatakan pengkajian tentang hoaxs atau berita bohong,ujar kebencian dan fitnah bertujuan untuk mengajak kaum muda Indonesia khususnya di wilayah Banten agar memeranginya.
Sebab, sebagian masyarakat mudah terjebak isu, berita dusta, fitnah dan mengujar kebencian.
Mereka menyampaikan hoaxs, ujar kebencian, fitnah serta saling membenci melalui media sosial maupun dalam obrolan.
"Karena itu, MMI dan Majelis Pecinta Ulama menggelar acara diskusi kajian hoaks dalam sudut persepsi Islam," katanya menjelaskan.
Menurut dia, KH Ma’ruf Amin sebagai pengkaji dalam diskusi tersebut karena figur KMA sebagai ulama yang mumpuni juga negarawan yang turut berperan dalam menyelaraskan prinsip keislaman dengan asas dan tatanan hukum di Indonesia.
KMA merupakan salah satu tokoh sentral yang berperan dalam kompilasi hukum ekonomi Islam yakni UU Nomor 21 Tahun 2008, tentang Perbankan Syariah.
Abah KMA juga turut berperan dalam mengukuhkan fatwa bahwa Pancasila sebagai ideologi final bangsa ini, karena sudah selaras dengan nilai Islam.
"Saya kira dengan Pancasila itu Indonesia menjadi negara besar di dunia," katanya.
Ia mengatakan, kiprah KMA di bidang dakwah dalam kajian keislaman dan politik Indonesia sejak era Orde Lama, Orde Baru dan era Reformasi, juga menjadi alasan tersendiri bagi MMI untuk menyatakan dukungan penuh bagi perjuangan KMA untuk memimpin bangsa ini.
"Beliau adalah tokoh lintas zaman yang mampu menakar sisi positif dari setiap Orde, untuk kemudian diperjuangkan untuk kemaslahatan umat," katanya menegaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Koordinator MMI, Nurul Huda dalam keteranganya, Jumat, mengatakan pengkajian tentang hoaxs atau berita bohong,ujar kebencian dan fitnah bertujuan untuk mengajak kaum muda Indonesia khususnya di wilayah Banten agar memeranginya.
Sebab, sebagian masyarakat mudah terjebak isu, berita dusta, fitnah dan mengujar kebencian.
Mereka menyampaikan hoaxs, ujar kebencian, fitnah serta saling membenci melalui media sosial maupun dalam obrolan.
"Karena itu, MMI dan Majelis Pecinta Ulama menggelar acara diskusi kajian hoaks dalam sudut persepsi Islam," katanya menjelaskan.
Menurut dia, KH Ma’ruf Amin sebagai pengkaji dalam diskusi tersebut karena figur KMA sebagai ulama yang mumpuni juga negarawan yang turut berperan dalam menyelaraskan prinsip keislaman dengan asas dan tatanan hukum di Indonesia.
KMA merupakan salah satu tokoh sentral yang berperan dalam kompilasi hukum ekonomi Islam yakni UU Nomor 21 Tahun 2008, tentang Perbankan Syariah.
Abah KMA juga turut berperan dalam mengukuhkan fatwa bahwa Pancasila sebagai ideologi final bangsa ini, karena sudah selaras dengan nilai Islam.
"Saya kira dengan Pancasila itu Indonesia menjadi negara besar di dunia," katanya.
Ia mengatakan, kiprah KMA di bidang dakwah dalam kajian keislaman dan politik Indonesia sejak era Orde Lama, Orde Baru dan era Reformasi, juga menjadi alasan tersendiri bagi MMI untuk menyatakan dukungan penuh bagi perjuangan KMA untuk memimpin bangsa ini.
"Beliau adalah tokoh lintas zaman yang mampu menakar sisi positif dari setiap Orde, untuk kemudian diperjuangkan untuk kemaslahatan umat," katanya menegaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019