Cilegon (Antaranews Banten) - Ribuan peserta dari seluruh pengurus cabang Al-Khairiyah se-Indonesia mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II  yang digelar Pengurus Besar (PB) Al-Khairiyah selama dua hari 17-18 Januari 2019, di  komplek Al-Khairiyah Citangkil, Cilegon dengan tema, “Ummatan Washaton Dalam Bingkai NKRI”.                             
   
Ketua PB Al-Khairiyah H. Ali Mujahidin di Cilegon, Kamis, mengatakan peserta Rakernas II ini diperkirakan berjumlah di atas seribu, dengan perwakilan dari 674 cabang di seluruh Indonesia dan undangan.
   
“Seluruh cabang hadir, dan saya kira normatif saja lah, pemerintah daerah kita undang, badan otonom, dan para tokoh Al-Khairiyah,” katanya.
   
Ali Mujahidin menjelaskan, Rakernas II merupakan kewajiban yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), yang didalamnya akan membahas program kerja, mengevaluasi dan mempersiapkan solusi dari tantangan dan kendala.
  
“Rakernas nantinya akan memberikan berbagai rekomendasi, termasuk bidang internal dan eksternal, bidang sosial, bidang politik dan budaya. Selain itu sambil tasyakuran juga, pertama tasyakuran KH. Syam’un jadi pahlawan nasional, dan kedua  Al-Khairiyah sudah menjadi ormas Nasional,” katanya.
   
Ia berharap pada Rakernas II kali ini dapat merubah stigma Al-Khairiyah yang seperti tertinggal oleh ormas lain.
  
“Paling tidak kita terus bergerak, supaya lebih luas, lebih besar lagi memberikan manfaat buat umat, bangsa dan negara, Al-Khairiyah ini bagian dari pada kerja-kerja untuk membangun iman masyarakat dan beramal soleh,” katanya.

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019