Tangerang (Antaranews Banten) - Aparat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan penyelidikan dan pemeriksaan penyebab sejumlah warga terkena penyakit kulit di Desa Tegal Kunir Kidul, Kecamatan Mauk.

"Kesimpulan sementara bahwa air yang digunakan warga setempat kurang bersih dan terdapat banyak genangan sekitar rumah," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Mauk, Muhammad Faridzi Fikri di Tangerang, Rabu.

Faridzi mengatakan pihaknya sudah mendatangi rumah penduduk dan melihat kondisi sekitar di Kampung Malaka RT 13/03, Desa Tegal Kunir Kidul, Mauk serta memeriksa kondisi fisik warga yang terkena penyakit kulit.

Hal tersebut terkait, sejumlah warga Desa Tegal Kunir Kidul, Kecamatan Mauk terkena penyakit kulit termasuk diantaranya balita sehingga harus mendapatkan perawatan medis dari Puskesmas setempat.

Akibat sejumlah warga terkena penyakit kulit, menyebabkan Pemkab Tangerang menurunkan petugas termasuk dari Puskesmas Mauk ke lokasi kejadian.

Menurut dia, ada tiga anak yang terkena penyakit kulit karena mengalami inpetigo akibat kualitas air sumur yang digunakan kurang bersih.

Bahkan pada sumur penduduk setempat banyak terdepat genangan air yang kadang sebagai tempat itik berenang akhirnya air itu merembes ke sumur.

Dia mengatakan balita tersebut mengalami inpetigo  disebabkan oleh bakteri dan dominan menyerang anak-anak ketimbang orang dewasa.

"Gejalanya adalah penderita mengalami gatal-gatal selanjutkanya kulit melepuh dan meninggalkan bercak warna kecoklatan," katanya menambahkan.

Pihaknya telah mengobati sejumlah anak yang terkena penyakit kulit itu dan menyarankan kepada orang tua agar tidak mengunakan air sumur yang kurang bersih untuk kebutuhan mandi dan cuci pakaian.

Meski begitu, dirinya berharap agar warga atau instansi terkait juga melakukan upaya agar genangan yang ada di areal tersebut dapat dikeringkan serta ditimbun dengan tanah.

Belakangan ini warga sekitar mengeluh karena genangan air terjadi karena adanya proyek perumahan yang kurang memperhatikan lingkungan sekitar.
 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019