Serang (Antaranews Banten) - Pemerintah Kabupaten Serang terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan diwilayah kerjanya dengan menyediakan beasiswa untuk 4.150 siswa prestasi dan tidak mampu pada tahun ini.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, anggaran yang disediakan Pemkab Serang untuk beasiswa siswa sekolah dasar (SD) sebanyak 1.650 siswa, dengan rincian siswa tidak mampu sebanyak 1.250, siswa prestasi 313, dan siswa hafidz Qur'an sebanyak 87.
"Dengan total anggarannya Rp1,650 miliar, beasiswa ini diberikan agar siswa mampu meningkatkan minat belajar dan tidak terkendala biaya," kata Ratu Tatu Chasanah saat membuka festival Bintang Sains di Aula PGRI Ciruas, di Serang, Senin.
Tatu menjelaskan, selain beasiswa untuk siswa SD, Pemkab Serang juga memberikan beasiswa kepada 2.500 siswa sekolah menengah pertama (SMP) dengan kategori tidak mampu sebanyak 2.061 siswa, prestasi 314 siswa, dan hafidz Qur'an 125 siswa, dengan jumlah anggaran Rp1,750 miliar.
"Sudah tidak ada alasan lagi siswa putus sekolah karena tidak ada biaya," katanya.
Selain itu, menurut Tatu, untuk meningkatan kompetensi guru SD, Pemkab Serang juga menyediakan anggaran khusus yang digunakan untuk meningkatan kelembagaan SD melalui diklat manajemen berbasis sekolah sebesar Rp800 juta, peningkatan kompetensi pendidik, dan tenaga kependidikan sebesar Rp1,652 miiliar.
"Saya berharap, kompetensi guru dapat meningkat sesuai tuntutan kurikulum dan perkembangan jaman dalam proses pembelajaran," katanya.
Tatu mengakan, Pemkab Serang juga berkomitmen untuk meningkatkan pengembangan minat dan bakat peserta didik melalui lomba antar kelembagaan, dengan menganggarkan Rp1 miliar agar dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat Kecamatan hingga Nasional.
"Ini dimaksudkan agar kepala sekolah dan guru terpacu sekolahnya untuk mendapatkan prestasi yang terbaik melalui lomba tersebut," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Asep Nugraha mengatakan, terdapat peningkatan rata-rata lama sekolah sebesar 0,19 tahun, dan angka tersebut merupakan peningkatan tertinggi di Provinsi Banten bersama dengan Kota Tangerang Selatan.
"Data BPS menunjukan pada tahun 2016 sebesar 6,98 tahun, sedangkan angka rata-rata lama sekolah pada tahun 2017 sebesar 7,17 tahun," kata Asep Nugraha.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, anggaran yang disediakan Pemkab Serang untuk beasiswa siswa sekolah dasar (SD) sebanyak 1.650 siswa, dengan rincian siswa tidak mampu sebanyak 1.250, siswa prestasi 313, dan siswa hafidz Qur'an sebanyak 87.
"Dengan total anggarannya Rp1,650 miliar, beasiswa ini diberikan agar siswa mampu meningkatkan minat belajar dan tidak terkendala biaya," kata Ratu Tatu Chasanah saat membuka festival Bintang Sains di Aula PGRI Ciruas, di Serang, Senin.
Tatu menjelaskan, selain beasiswa untuk siswa SD, Pemkab Serang juga memberikan beasiswa kepada 2.500 siswa sekolah menengah pertama (SMP) dengan kategori tidak mampu sebanyak 2.061 siswa, prestasi 314 siswa, dan hafidz Qur'an 125 siswa, dengan jumlah anggaran Rp1,750 miliar.
"Sudah tidak ada alasan lagi siswa putus sekolah karena tidak ada biaya," katanya.
Selain itu, menurut Tatu, untuk meningkatan kompetensi guru SD, Pemkab Serang juga menyediakan anggaran khusus yang digunakan untuk meningkatan kelembagaan SD melalui diklat manajemen berbasis sekolah sebesar Rp800 juta, peningkatan kompetensi pendidik, dan tenaga kependidikan sebesar Rp1,652 miiliar.
"Saya berharap, kompetensi guru dapat meningkat sesuai tuntutan kurikulum dan perkembangan jaman dalam proses pembelajaran," katanya.
Tatu mengakan, Pemkab Serang juga berkomitmen untuk meningkatkan pengembangan minat dan bakat peserta didik melalui lomba antar kelembagaan, dengan menganggarkan Rp1 miliar agar dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat Kecamatan hingga Nasional.
"Ini dimaksudkan agar kepala sekolah dan guru terpacu sekolahnya untuk mendapatkan prestasi yang terbaik melalui lomba tersebut," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Asep Nugraha mengatakan, terdapat peningkatan rata-rata lama sekolah sebesar 0,19 tahun, dan angka tersebut merupakan peningkatan tertinggi di Provinsi Banten bersama dengan Kota Tangerang Selatan.
"Data BPS menunjukan pada tahun 2016 sebesar 6,98 tahun, sedangkan angka rata-rata lama sekolah pada tahun 2017 sebesar 7,17 tahun," kata Asep Nugraha.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019