Tangerang (Antaranews Banten) - Sejumlah petani di kawasan pesisir Kabupaten Tangerang, Banten, seperti di Kecamatan Teluknaga dan Kosambi kesulitan air karena saluran irigasi setempat mengalami kekeringan.

"Padahal saat ini musim hujan, sawah tidak dapat diairi dan khawatir panen tidak maksimal," kata Jumadi (42) seorang petani di Desa Bojong Renged, Kecamatan Teluknaga di Tangerang, Senin.

Jumadi mengatakan saat ini pihaknya dan warga lainnya mengalami krisis air di saluran irigasi walau musim hujan belum berakhir.

Dia mengatakan air pada saluran irigasi selain untuk mengairi sawah juga dimanfaatkan keperluan mencuci dan kebutuhan mandi penduduk setempat.

Menurut dia, kendala air tersebut menimpa warga Desa Bojong Renged, Rawa Rengas dan Rawa Burung, Kecamatan Teluknaga serta beberapa desa lainnya di Kecamatan Kosambi.

Pendapat senada juga disampaikan Rahiman (51) warga Desa Rawa Burung dan Syamsul (41) penduduk Desa Rawa Rengas yang setiap hari membutuhkan air dari saluran irigasi setempat.

Krisis air yang dialami penduduk sejak 10 hari terakhir ini, sehingga warga telah mempertanyakan kepada aparat terkait seperti petugas Unit Pelaksana Teknik Dinas (UPT) Pertanian dan camat setempat.

Namun belakangan ini sebagian saluran dipenuhi sampah akibat dibuang sembarangan oleh warga lainnya, maka perlu ada bak penampung agar tidak dilempar begitu saja ke irigasi.

Sementara itu, Camat Teluknaga, Supriyadi mengatakan perlu ada koordinasi dengan instansi terkait yang berwenang mengurus irigasi agar penduduk tidak mengalami kesulitan.

Supriyadi mengatakan pihaknya menganalisa bahwa saluran mengalami kekeringan dapat saja akibat ada kebocoran pada bagian tertentu, sehingga air yang dialirkan dari Sungai Cisadane tidak sampai ke hilir.

Dia menambahkan terkait adanya usulan tentang pembuatan bak penampung sampah dipinggir irigasi agar warga tidak membuang sembarangan, ini perlu disampaikan ke aparat Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) setempat.

Belakangan ini memang warga ada juga yang mengeluhkan kebocoran saluran irigasi, mereka ada yang berupaya menambal bagian lubang tapi karena jumlahnya banyak menyebabkan air merembes ke tempat lain.
 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019