Pandeglang (Antaranews Banten) - Kegiatan  ekonomi masyarakat korban tsunami di pesisir Kabupaten Pandeglang, Banten kembali normal setelah pemerintah daerah mencabut status tanggap darurat bencana.
     
Berdasarkan pantauan,Senin, menunjukan masyarakat yang terdampak bencana tsunami di sekitar Kecamatan Labuan, Panimbang, Carita dan Sumur, Pandeglang yang masuk lokasi terparah akibat tsunami, namun kini kembali melaksanakan kegiatan ekonomi.
    
Masyarakat  mulai melaksanakan kegiatan ekonomi, seperti membuka warung-warung, petani, buruh, pengemudi dan sebagian nelayan melaut.
     
Bahkan, kegiatan transaksi jual beli di sejumlah pasar tampak ramai dan dipadati pengunjung.
     
"Kami kembali membuka usaha dari nol lagi, karena barang-barang berjualan hancur dan rusak akibat diterjang tsunami," kata Mamun, warga Teluk Kecamatan Labuan, Pandeglang.
     
Ia mengatakan, dirinya sejak dua hari terakhir membuka usaha warungan bahan pokok dan kebutuhan lainnya.
     
Beruntungnya, kata dia, memiliki modal usaha dari simpanan tabungan bank itu.
     
Kejadian tsunami yang menerjang pesisir Pandeglang, Sabtu (22/12) malam tidak menimbulkan kerusakan rumah,namun sempat tergenang air laut.
     
"Kami berharap tidak terjadi lagi bencana tsunami dan kehidupan masyarakat kembali normal," ujarnya menjelaskan.
     
Begitu juga Mahmud, seorang pedagang bahan pokok di  Pasar Labuan, Kabupaten Pandeglang mengatakan saat ini kondisi pasar tampak ramai pengunjung.
     
Mereka pengunjung pasar membeli  keperluan sehari-hari juga kebutuhan lainnya.
     
"Kami merasa senang bisa berjualan kembali pasca tsunami itu," katanya menjelaskan.
     
Pepen, seorang pedagang kain di Pasar Panimbang Kabupaten Pandeglang mengaku bahwa dirinya sudah tiga hari terakhir membuka usaha.
     
Selain itu pedagang lain juga membuka toko dan kios. 
     
Kondisi pasar kembali normal sehubungan status tanggap darurat dicabut dan kini menjadi masa transisi atau pemulihan.
     
"Kami melupan tragedi bencana itu dan kini kembali berjualan dengan tenang," katanya.
 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019