Serang (Antaranews Banten) - Posko utama logistik bantuan bencana Provinsi Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) menyalurkan bantuan kebutuhan pokok ke 29 posko pengungsian di lokasi bencana Tsunami di Pandeglang dan Serang.
"Kami menampung bantuan-bantuan dari pihak lain dan menyalurkannya ke 29 titik posko pengungsian di lokasi bencana," kata Kepala Posko Logistik Bencana Provinsi Banten, Opar Sohari di Serang, Rabu.
Ia mengatakan, pihaknya selama 24 jam melayani masyarakat yang akan memberikan bantuan serta menyalurkannya ke posko pengungsian yang ditanggungjawab oleh OPD masing-masing Provinsi Banten, serta bantuan terus disalurkan sesuai kebutuhan.
"Jadi ketika ada permintaan dari posko pengungsian mengenai apa yang dibutuhkan pengungsi, langsung kami kirim," kata Opar.
Menurutnya, berbagai bantuan tersebut terus mengalir, baik dari perorangan maupun lembaga baik nasional maupun internasional.
"Dari Unicef sudah memberikan bantuan ke sini berupa paket alat mandi dan lainnya," kata Opar.
Oelh karena itu, pihaknya mengimbau bagi masyarakat yang akan menyalurkan bantuan lebih baik melalui posko utama logistik Banten, agar tepat sasaran dan tersalurkan dengan baik kepaka yang berhak.
"Semua pihak yang membantu kami catat, begitu juga jika ada yang menyerahkan langsung juga kami tetap catat," kata Opar.
Penanganan situasi pasca tsunami Selat Sunda di sejumlah daerah di Provinsi Banten dan Lampung terus dilakukan. Para korban selamat mengungsi di berbagai titik dan posko-pokso pengungsian.
Adapun tindakan prioritas saat ini adalah evakuasi korban dan kebutuhan prioritas yaitu logistik. Pendistribusian bantuan logistik ke lokasi-lokasi pengungsian dan dapur umum.
Untuk memastikan pemenuhan logistik untuk korban tsunami Provinsi Banten, Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir bersama Gubernur Banten Wahidin Halim meninjau langsung posko pusat bantuan bencana Provinsi Banten di Gedung Aspirasi KP3B Provinsi Banten.
Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi mengatakan, semua bantuan logistik itu disalurkan kepada warga yang terdampak tsunami.
"Penyaluran logistik itu agar warga yang tinggal di pengungsian tidak mengalami kelaparan maupun serangan penyakit," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Kami menampung bantuan-bantuan dari pihak lain dan menyalurkannya ke 29 titik posko pengungsian di lokasi bencana," kata Kepala Posko Logistik Bencana Provinsi Banten, Opar Sohari di Serang, Rabu.
Ia mengatakan, pihaknya selama 24 jam melayani masyarakat yang akan memberikan bantuan serta menyalurkannya ke posko pengungsian yang ditanggungjawab oleh OPD masing-masing Provinsi Banten, serta bantuan terus disalurkan sesuai kebutuhan.
"Jadi ketika ada permintaan dari posko pengungsian mengenai apa yang dibutuhkan pengungsi, langsung kami kirim," kata Opar.
Menurutnya, berbagai bantuan tersebut terus mengalir, baik dari perorangan maupun lembaga baik nasional maupun internasional.
"Dari Unicef sudah memberikan bantuan ke sini berupa paket alat mandi dan lainnya," kata Opar.
Oelh karena itu, pihaknya mengimbau bagi masyarakat yang akan menyalurkan bantuan lebih baik melalui posko utama logistik Banten, agar tepat sasaran dan tersalurkan dengan baik kepaka yang berhak.
"Semua pihak yang membantu kami catat, begitu juga jika ada yang menyerahkan langsung juga kami tetap catat," kata Opar.
Penanganan situasi pasca tsunami Selat Sunda di sejumlah daerah di Provinsi Banten dan Lampung terus dilakukan. Para korban selamat mengungsi di berbagai titik dan posko-pokso pengungsian.
Adapun tindakan prioritas saat ini adalah evakuasi korban dan kebutuhan prioritas yaitu logistik. Pendistribusian bantuan logistik ke lokasi-lokasi pengungsian dan dapur umum.
Untuk memastikan pemenuhan logistik untuk korban tsunami Provinsi Banten, Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir bersama Gubernur Banten Wahidin Halim meninjau langsung posko pusat bantuan bencana Provinsi Banten di Gedung Aspirasi KP3B Provinsi Banten.
Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi mengatakan, semua bantuan logistik itu disalurkan kepada warga yang terdampak tsunami.
"Penyaluran logistik itu agar warga yang tinggal di pengungsian tidak mengalami kelaparan maupun serangan penyakit," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019