Serang, (Antaranews Banten) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten mencatat data terakhir korban meninggal dunia akibat Tsunami di Pandeglang dan Serang sebanyak 317 orang.

"Data terakhir sampai jam 08.00 WIB tadi, laporan dari posko utama di Serang dan Pandeglang jumlah korban meninggal 317 orang," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banten, Kusmayadi di Serang, Senin.

Menurut dia, korban meninggal tersebut di wilayah Kabupaten Pandeglang sebanyak 296 orang dan di Kabupaten Serang sebanyak 21 orang.

"Mungkin masih akan bertambah lagi karena bisa saja ada yang belum ditemukan sampai hari ini," kata Kusmayadi.

Sedangkan yang luka-luka, kata dia, sebanyak 757 orang yakni di Pandeglang 675 orang dan di Serang sebanyak 82 orang serta empat orang masih dinyatakan hilang untuk korban yang berada di wilayah Pandeglang.

"Saat ini kan masih masa tanggap darurat, konsentrasinya pendistribusian logistik bagi posko pengungsian terutama yang belum tersentuh bantuan. Jumlah posko ada 29 posko di Pandeglang dan Serang," katanya.

Pihaknya juga masih melakukan pendataan sarana dan fasilitas umum serta rumah yang rusak akibat Tsunami tersebut.

"Setelah tanggap darurat nanti rehabilitasi dan rekonstruksi. Kita sedang pendataan rumah sarana umum jalan dan lainnya," kata Kusmayadi.

Namun demikian, kata dia, catatan sementara jumlah rumah yang rusak sebanyak 1.315 rumah rusak dan saat ini masi dilakukan pendataan.

Sampai saat ini, kata dia, masih ada sekitar 25 ribu warga yang masihmengungsi di 29 titik pengungsian dan untuk kebutuhan bantuan terutama bahan pokok masih mencukupi dengan pasokan langsung dari posko induk logistik bantuan yang berlokasi di Gedung Aspirasi di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). ***3***

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018