Pandeglang (Antaranews Banten) - Kepolisian Daerah (Polda) Banten yang dibantu petugas dari Polri mengidentifikasi sebanyak 236 dari 244 jenazah di RSUD Berkah Pandeglang dari hasil evakuasi bencana tsunami yang menerjang Perairan Selat Sunda.
     
"Sebagian besar korban yang sudah teridentifikasi dibawa oleh anggota keluarganya," kata Kabid Humas Polda Baten AKBP Edy Sumardi di Pandeglang, Jumat.
     
Jenazah korban tsunami terus bertambah karena petugas dan relawan melakukan evakuasi untuk menemukan warga yang hilang dan belum ditemukan.
     
Pengidentifikasian jenazah itu melibatkan DVI Polri sejak terjadi bencana tsunami.
     
Dari 236 itu, kata dia, jenazah yang sudah diambil oleh keluarganya sebanyak 235 jenazah.
     
Sedangkan, satu jenazah bernama Kardi Suryadi (43) alamat Kampung Rawajulang, Bekasi, Jawa Barat belum diambil keluarga," katanya.
     
"Kami minta keluarganya bisa langsung mendatangi RSUD Berkah Pandeglang untuk mengambil jenazah itu," katanya.
     
Menurut dia, pihak keluarga bisa saja menghubungi Polsek maupun Polres apabila ada keluarga yang menghilang saat mengunjungi pantai Pandeglang.
     
Saat ini, jenazah yang belum teridentifikasi sebanyak delapan jenazah berada di RSUD Berkah Pandeglang.
     
Saat ini, jenazah yang belum teridentifikasi itu sudah membengkak dan sulit dikenali.
     
Ia juga meminta anggota keluarga yang hilang dan masih mencari informasi bisa saja menghubungi  0878-8005-2760,  0852-1167-2708 dan 0852-1167-2721.
     
"Kami berharap anggota keluarganya yang hilang dan bisa melihat langsung jenazah korban tsunami di RSUD Berkah Pandeglang itu," katanya.

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018