Pandeglang (Antaranews Banten) - Bupati Pandeglang, Provinsi Banten, Irna Narulita menyatakan  pemasangan alat dekteksi tsunami atau "early warning system" (EWS) diharapkan  dapat memberikan rasa aman bagi warga.
   
"Selama ini masyarakat trauma dan was-was, dengan adanya pemasangan alat ini diharapkan mereka merasa lebih aman," katanya saat mendamping Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjahitan memantau posko bencana tsunami di Mutiara Carita, Pandeglang, Jumat.
   
Tsunami, kata dia, memang tidak dapat dipastikan, namun dengan adanya alat itu akan dapat memberitahu masyarakat kalau musibah itu terjadi.
   
"Tsunami kali ini jadi pembelajaran. Ke depan masyarakat dapat langsung menyemalatkan diri ketika sirini EWS berbunyi, karena tanda gelombang laut naik," ujarnya.
   
Pemerintah merencanakan memasang EWS pada tiga pulau yang dekat dengan Gunung Anak Krakatau, diantaranya di Pulau Sertung yang dengan dengan wilayah Provinsi Lampung.
   
Deputi Bidang Infrastruktur Kemenko Kemaritiman, Ridwan Jamaluddin membenarkan rencana pemasangan EWS di pulau dekat Gunung Anak Kraktau guna mendeteksi tsunami atau gelombang tinggi itu.
   
"Memang seperti itu, rencananya pemasangan akan dilakukan pada Januari 2019," ujarnya.
   
Pemasangan EWS, kata dia, dilakukan secara bertahap. Untuk awal di Pulau Sertung pada Januari 2019, sisanya menyusul.
   
"Kita akan coba pasang satu terlebih dahulu pada awal Januari," ujarnya.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018