Pandeglang (Antaranew Banten) - Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjahitan menyatakan pemerintah akan memasang alat deteksi tsunami atau "early warning system" (EWS) di Pulau Serung, pulau yang berada di perairan dekat wilayah Lampung.
"Kami akan memasang EWS ditiga pulau yang dekat dengan Gunung Anak Krakatau, diantaranya Pulau Sertung," katanya saat meninjau posko bencana tsunami di Mutiara Carita dan tempat pengusian di daerah ini, Jumat.
Pemasangan alat deteksi tsunami itu, kata dia, guna meminimalisasi jatuhnya korban ketika bencana terjadi.
"Sirine pada alat itu akan berbunya ketika terjadi air pasang, maka masyarakat bisa segera mengungsi ke tempat aman untuk menghindari tsunami," katanya.
Luhut juga mengimbau masyarakat setempat agar tidak terpengaruh oleh isu hoaks terkait akan adanya gelombang tinggi, atau tsunami susulan.
"Jangan cepat termakan isu hoaks, karena akan membuat suasana tidak kondusif," ujarnya.
Masyarakat, kata dia, harus tetap tenang. Ada pemerintah dan sekarang juga ada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang terus memantau perkembangan kondisi Gunung Anak Krakatau.
"Semua lapisan ada, termasuk Basarnas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan TNI/Polri, jadi jangan terpengaruh isu. Konfirmasi pada pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya," katanya.
T
Terkait kejadian letusan Gunung Krakatau pada 1883 terulang kembali, ia menyatakan, butuh ribuan tahun lebih untuk terjadi kembali seperti itu.
"Memang apapun bisa terjadi, tapi dari jarak tahun 1883 hingga saat ini baru berapa ratus tahun, tapi tetap kita waspada," ujarnya.
Menko Kemaritiman: EWS Akan Dipasang Di Pulau Sertung
Jumat, 28 Desember 2018 13:43 WIB
Kami akan memasang EWS ditiga pulau yang dekat dengan Gunung Anak Krakatau, diantaranya Pulau Setung