Pandeglang (Antaranews Banten) - Hasil penyusuran tim dari Basarnas dan KRI Teluk Cirebon yang mencari  korban tsunami  menemukan lima jenazah pada tempat yang berbeda di wilayah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
   
"Setelah kita  menyusuri perairan Ujung Kulon termasuk Pulau Oar, Badul, Mangir dan Handeuleum di Kecamatan Sumur, kami menemukan mayat yang langsung dievakuasi," kata  Kasubdit Oprasi Basarnas Pusat, Agus Haryono di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Rabu.
   
Mengenai penemuan mayat oleh tim Basarnas, menurut dia, satu jenazah dari Pulau Handeuleum, satu jenazah dari Pulau Mangir dan satu jenazah dekat Pantai Tanjung Lesung.

Sedangkan dua mayat yang mengaku di tengah laut ditemukan oleh KRI Teluk Cirebon, katanya.
    
"Semua janazah yang ditemukan  saat ini sudah dievakuasi ke Puskesmas Sumur, dan akan segera diberangkatkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang," katanya.
   
Agus menegaskan dua pulau yang menjadi destinasi wisata di Pandeglang, yakni Pulau  Oar dan Pulau Umang, tidak terdapat jenazah ataupun korban tsunami.
   
"Katanya di dua pulau itu ada puluhan korban tsunami yang belum di evakuasi, tapi setelah dicek hasilnya nihil," ujarnya.
   
Dengan temuan lima mayat oleh Basarnas dan KRI Teluk Cirebon itu, maka jumlah temuan jenazah korban tsunami Selat Sunda di Kecamatan Sumber bertambah menjadi 72 orang, sebelumnya tim telah mengevakuasi 67 mayat di kecamatan paling ujung dan berada di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon itu.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018