Serang, (Antaranews Banten) - Warga Kota Serang secara antusias membuka posko untuk penggalangan bantuan bagi korban Tsunami dan gelombang tinggi yang terjadi Sabtu (22/12) di wilayah pesisir Barat dan Selatan Banten.

Di perumahan Bumi Agung Permai Satu Kota Serang, secara sukarela warga membuka posko penggalangan bantuan untuk korban bencana Tsunami di Pandeglang. Mereka membuka pokso peduli bencana Tsunami di pos Ronda RT 04 RW 23 di kompleks tersebut.

"Kami ingin menggugah kepedulian warga di sini, untuk membantu saudara-saudara di Pandeglang dan Anyer yang terkena bencana," kata Suparno, Kordinator penggalangan bantuan di wilayah tersebut.

Menurut dia, baru beberapa jam posko tersebut dibuka, secara antusias warga mengantarkan berbagai bantuan berupa baju layak pakai, makanan dan minuman serta dalam bentuk bantuan dana.

"Alhamdulillah sudah terkumpul beberapa karung pakaian layak pakai, air minum dan berupa uang," katanya.

Menurut Suparno, bantuan yang sudah terkumpul akan disalurkan secara langsung ke lokasi bencana melalui posko terpadu yang ada di lokasi.

"Demi menjaga keamanan dan ketertiban dalam penyalurannya, kami akan menyerahkan melalui posko terpadu. Bagi warga yang ingin ikut langsung ke lokasi kami persilahkan," katanya.

Tidak hanya di kompleks tersebut, sejumlah posko bantuan lainnya juga secara sukarela didirikan warga seperti di Pabuaran, Lopang Indah, Taman Banten Lestari dan perumahan lainnya. Bahkan sebagian posko peduli bencana tersebut, sudah membawa bantuan dengan menggunakan kendaraan bak terbuka.
 
Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Komunikasi Publik Diskominfo Banten, Amal Herawan Budhi mengatakan, hingga Selasa (25/12), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten meng-update data pukul 12.27 WIB, korban bencana Tsunami di sejumlah pesisir pantai di Pandeglang sebanyak 302 orang meninggal dunia dan  718 orang mengalami luka-luka, 238 orang masih dinyatakan hilang, dan 11.361 orang berada di pengungsian .

Sedangkan kerugian material sebanyak 586 rumah rusak berat, 69  kendaraan roda 4 (empat) serta 38  kendaraan roda 2 (dua) rusak, serta 9 hotel rusak berat. Saat ini tim terpadu dan para relawan masih terus menyisir sejumlah lokasi termasuk di wilayah paling ujung di Pulau Jawa yakni di Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang untuk evakuasi dan pencarian korban.

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018