Tangerang (Antaranews Banten) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten mengusulkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera) untuk melakukan normalisasi terhadap lima situ (rawa) karena kondisinya saat ini sangat memprihatinkan.

"Banyak lumpur dan tumbuhan yang dapat menghambat pergerakan air," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Pemkab Tangerang, Slamet Budi Mulyanto di Tangerang, Senin.

Slamet mengatakan situ yang perlu dinormalisasi yakni Situ Gelam dan Cilonggok di Kecamatan Pasar Kemis, Situ Garukgak dan Patrasana (Kecamatan Kresek) dan Situ Pondok (Kecamatan Sindang Jaya.

Dia mengatakan sejumlah situ itu saat ini dalam kondisi memprihatinkan karena banyak lumpur dan timbunan sampah.

Bahkan aliran air menjadi tersendat maka ketika musim hujan tidak berfungsi untuk menampung air menyebabkan kawasan sekitar terendam banjir, seperti di Kecamatan Kresek.

Menurut dia tiga situ yakni Garukgak, Gelam dan Patrasana sebagian telah menjadi daratan karena dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk kepentingan pribadi seperti membangun rumah maupun lahan pertanian.

Padahal situ tersebut milik pemerintah pusat dan kewenangan untuk pengelolan sepenuhnya oleh KemenPU-Pera, namun pemerintah daerah hanya dapat mengusulkan.

Dia menambahkan salah satu fungsi situ tersebut adalah untuk mencegah banjir karena ketika hujan dengan intensitas tinggi, maka air dapat ditampung oleh situ.

Namun saat ini kelima situ itu tidak berfungsi secara maksimal karena debit hujan yang tinggi meluber ke perkampungan penduduk sekitar.

Fungsi situ lainnya adalah dapat dimanfaatkan sekitar sebagai sumber air baku untuk kebutuhan penduduk ketika musim kemarau tiba.

Pihaknya berupaya untuk menjaga agar situ tersebut dapat berfungsi, namun karena terkendala dalam pengelolaan maka akhirnya tidak dapat ditangani secara maksimal.

Ketika musim hujan dengan debit air tinggi, sejumlah desa di Kecamatan Kresek mengalami banjir, salah satu penyebab karena situ tidak berfungsi.

Saat kemarau, para petani setempat mengalami kendala kesulitan air, lahan pertanian kekurangan air karena sumber air sungai terdekat juga kering. ***4*** (U.A047)

 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018