Tangerang (Antaranews Banten) - Bupati Pandeglang, Irna Narulita berharap agar pembangunan di Provinsi Banten merata supaya tidak terjadi kesenjangan wilayah.
"Kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan wilayah merupakan masalah yang harus disikapi oleh pusat maupun daerah. Untuk mengatasi diperlukan sinergitas program kegiatan dan anggaran antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/ kota secara berjenjang dan terintegrasi," katanya usai menghadiri pembukaan acara Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Banten tahun 2020 di Tangerang, Rabu.
Menurut dia, masih banyak kewenangan provinsi yang masih belum terealisasi, baik Infrastruktur, pendidikan, kesehatan maupun sarana prasarana lainnya.
"Kami daerah yang berada di wilayah selatan Banten butuh perhatian. Masih banyak jalan, sedimentasi aliran sungai yang menjadi kewenanangan provinsi namun belum terselesaikan. Kami juga berharap ada bantuan komputerisasi untuk persiapan ujian siswa SMA, " ujarnya.
Irna mengaku, memang selama ini tidak dipungkiri banyak program Provinsi Banten yang digulirkan ke Kabupaten Pandeglang, namun karena wilayahnya luas tentu sangat butuh dorongan khusus dari pihak Provinsi Banten.
"Semoga pemerataan pembangunan di Banten membawa kemajuan bagi kami, sehingga tidak ada kesan yang dibedakan, karena kami juga ingin sejajar dengan daerah lainnya yang ada di Banten, " ujarnya.
Kabupaten Pandeglang, kata dia, merupakan daerah yang memiliki banyak wisata religi, jika dikaitkan dengan Banten lama, wisata ziarah Cikaduen dan Caringin juga sangat erat, jadi mohon perhatian dari Gubernur Banten.
Gubernur Banten, Wahidin Halim dalam sambutannya menyatakan dalam setiap program kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) Banten, tidak hanya meperhatikan "output saja namun harus lebih ke "outcome"-nya.
"Publik itu pelanggan yang harus dilayani, program kita ditunjukan pada kesejahtraan mereka, oleh sebab itu buatlah perencanan yang baik agar outcome-nya jelas. Saya harap pada acara ini ada masukan yang kritis dan membangun, untuk Banten lebih maju," ujarnya.
Wahidin meyakini, dengan perencanaan yang baik akan menghasilkan outcome yang tepat sasaran. Dengan begitu pemerintah akan memili tolak ukur kinerja dan capaian kinerja.
"Kita dapat mengukur sudah berapa banyak yang kita bangun sehingga target saya dalam dua tahun jalan di Banten sudah selesai, karena Ini amanat dalam RPJMD, kalau dalam dua tahun ini kita dapat menyelesaikan jalan kita bergeser lagi ke fokus yang lain," ujarnya.
Terkait wisata ziarah Cikaduen dan Caringin, Wahidin berjanji, setelah penataan Banten Lama selesai, akan memperhatikan tempat ziarah tersebut. "Caringin akan saya garap, karena banten banyak wisata ziarah, jadi akan saya fasilitasi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan wilayah merupakan masalah yang harus disikapi oleh pusat maupun daerah. Untuk mengatasi diperlukan sinergitas program kegiatan dan anggaran antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/ kota secara berjenjang dan terintegrasi," katanya usai menghadiri pembukaan acara Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Banten tahun 2020 di Tangerang, Rabu.
Menurut dia, masih banyak kewenangan provinsi yang masih belum terealisasi, baik Infrastruktur, pendidikan, kesehatan maupun sarana prasarana lainnya.
"Kami daerah yang berada di wilayah selatan Banten butuh perhatian. Masih banyak jalan, sedimentasi aliran sungai yang menjadi kewenanangan provinsi namun belum terselesaikan. Kami juga berharap ada bantuan komputerisasi untuk persiapan ujian siswa SMA, " ujarnya.
Irna mengaku, memang selama ini tidak dipungkiri banyak program Provinsi Banten yang digulirkan ke Kabupaten Pandeglang, namun karena wilayahnya luas tentu sangat butuh dorongan khusus dari pihak Provinsi Banten.
"Semoga pemerataan pembangunan di Banten membawa kemajuan bagi kami, sehingga tidak ada kesan yang dibedakan, karena kami juga ingin sejajar dengan daerah lainnya yang ada di Banten, " ujarnya.
Kabupaten Pandeglang, kata dia, merupakan daerah yang memiliki banyak wisata religi, jika dikaitkan dengan Banten lama, wisata ziarah Cikaduen dan Caringin juga sangat erat, jadi mohon perhatian dari Gubernur Banten.
Gubernur Banten, Wahidin Halim dalam sambutannya menyatakan dalam setiap program kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) Banten, tidak hanya meperhatikan "output saja namun harus lebih ke "outcome"-nya.
"Publik itu pelanggan yang harus dilayani, program kita ditunjukan pada kesejahtraan mereka, oleh sebab itu buatlah perencanan yang baik agar outcome-nya jelas. Saya harap pada acara ini ada masukan yang kritis dan membangun, untuk Banten lebih maju," ujarnya.
Wahidin meyakini, dengan perencanaan yang baik akan menghasilkan outcome yang tepat sasaran. Dengan begitu pemerintah akan memili tolak ukur kinerja dan capaian kinerja.
"Kita dapat mengukur sudah berapa banyak yang kita bangun sehingga target saya dalam dua tahun jalan di Banten sudah selesai, karena Ini amanat dalam RPJMD, kalau dalam dua tahun ini kita dapat menyelesaikan jalan kita bergeser lagi ke fokus yang lain," ujarnya.
Terkait wisata ziarah Cikaduen dan Caringin, Wahidin berjanji, setelah penataan Banten Lama selesai, akan memperhatikan tempat ziarah tersebut. "Caringin akan saya garap, karena banten banyak wisata ziarah, jadi akan saya fasilitasi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018