Serang (Antaranews Banten) - Gubernur Banten Wahidin Halim melakukan evaluasi serapan anggaran Tahun 2018, baik realisasi program fisik maupun keuangan untuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Banten.
"Sudah bagus, sudah 80 persen. Sisanya nanti selesai sampai Desember," kata Gubernur Banten Wahidin Halim usai rapat pimpinan evaluasi pelaksanaan anggaran 2018 yang dihadiri pejabat eselon II, II dan IV di Aula Bappeda Banten di Serang, Senin.
Gubernur Banten meminta kepada seluruh OPD untuk segera menyelesaikan realisasi program dan kegiatan Tahun Anggaran 2018 tepat waktu serta menyampaikan laporan sesuai dengan ketentuan.
Selain itu, Gubernur Banten Wahidin Halim juga meminta kepada seluruh OPD di Banten untuk melaksanakan lelang pengadaan barang dan jasa untuk Tahun Anggaran 2019 pada Desember 2018. Sehingga pada awal Tahun Anggaran 2019 sudah bisa langsung pelaksanaan program dan kegiatan.
"Yah persiapan lelang 2019 harus dimulai Desember ini," kata dia.
Sementara itu Kepala Biro Administrasi Pembangunan (Adpem) Pemprov Banten Mahdani mengatakan, realisasi anggaran 2018 hingga awal Desember ini sudah mencapai 74 persen untuk keuangan dan realisasi fisik sekitar 84 persen.
Meskipun demikian, kata dia, idealnya realisasi keuangan tersebut lebih dari itu, akan tetapi kendalanya karena ada keterlambatan pengusulan pencairan anggaran untuk pembayaran paket fisiki sekitar Rp500 miliar.
"Ini di-"review" dulu oleh inspektorat, sehingga belum masuk laporan. Tapi sudah 'ready' untuk pembayarannya," kata Mahdani.
Ia mengatakan, untuk pelaksanaan progran fisik masih ada waktu hingga 15 Desember 2018 dan untuk pembayaran bisa sampai dengan akhir Tahun 2018.
"Yang masih rendah serapannya adalah dinas-dinas yang anggarannya besar," kata Mahdani.
Menurutnya, potensi Silpa dam APBD Banten 2018 sebelumnya diperkirakan mencapai RP450 miliar. Hingga kemarin laporan yang sudah masuk ke Adpem untuk potensi Silpa tersebut sudah masuk sekitar Rp350 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Sudah bagus, sudah 80 persen. Sisanya nanti selesai sampai Desember," kata Gubernur Banten Wahidin Halim usai rapat pimpinan evaluasi pelaksanaan anggaran 2018 yang dihadiri pejabat eselon II, II dan IV di Aula Bappeda Banten di Serang, Senin.
Gubernur Banten meminta kepada seluruh OPD untuk segera menyelesaikan realisasi program dan kegiatan Tahun Anggaran 2018 tepat waktu serta menyampaikan laporan sesuai dengan ketentuan.
Selain itu, Gubernur Banten Wahidin Halim juga meminta kepada seluruh OPD di Banten untuk melaksanakan lelang pengadaan barang dan jasa untuk Tahun Anggaran 2019 pada Desember 2018. Sehingga pada awal Tahun Anggaran 2019 sudah bisa langsung pelaksanaan program dan kegiatan.
"Yah persiapan lelang 2019 harus dimulai Desember ini," kata dia.
Sementara itu Kepala Biro Administrasi Pembangunan (Adpem) Pemprov Banten Mahdani mengatakan, realisasi anggaran 2018 hingga awal Desember ini sudah mencapai 74 persen untuk keuangan dan realisasi fisik sekitar 84 persen.
Meskipun demikian, kata dia, idealnya realisasi keuangan tersebut lebih dari itu, akan tetapi kendalanya karena ada keterlambatan pengusulan pencairan anggaran untuk pembayaran paket fisiki sekitar Rp500 miliar.
"Ini di-"review" dulu oleh inspektorat, sehingga belum masuk laporan. Tapi sudah 'ready' untuk pembayarannya," kata Mahdani.
Ia mengatakan, untuk pelaksanaan progran fisik masih ada waktu hingga 15 Desember 2018 dan untuk pembayaran bisa sampai dengan akhir Tahun 2018.
"Yang masih rendah serapannya adalah dinas-dinas yang anggarannya besar," kata Mahdani.
Menurutnya, potensi Silpa dam APBD Banten 2018 sebelumnya diperkirakan mencapai RP450 miliar. Hingga kemarin laporan yang sudah masuk ke Adpem untuk potensi Silpa tersebut sudah masuk sekitar Rp350 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018