Pandeglang (Antaranews Banten) - Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten menjadi percontohan pembangunan keamanan pangan karena selama ini temuan makanan dan minuman yang mengandung bahan berbahaya relatif kecil.
   
"Saya harapkan Pandeglang ini  menjadi pilot project bagi wilayah lainnya di indonesia untuk keamanan pangan karena temuan berbahaya relatif sedikit," kata Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesi,  Dewi Prawitasari pada pembukaan acara Gebyar Keamanan Pangan di Graha Pancasila (GP)  Pandeglang,  Senin.
   
Ia menyatakan,  pangan sangat dibutuhkan bagi kebutuhan hidup manusia,  oleh sebab itu  pembangunan keamanan pangan penting dilakukan.  Pandeglang juga merupakan  yang memiliki potensi pengembangan ekonomi lokal dan sebagai destinasi wisata nasional.
  
Menurutnya, ada dua sisi yang dapat dilakukan BPOM dalam menjaga keamanan pangan yaitu dengan sosialisasi dan intervensi. Sosialisasi melalui pemberdayaan masyarakat, kader dan komunitas, serta  interpensi dilaksanakan  di semua provinsi melalui aksi nasional pangan jajanan.
   
Dewi mengungkapkan, melalui aksi jajanan nasional,  di Provinsi Banten sudah ada 321 sekolah sudah diintervensi,  9 pasar aman dari bahan bahaya,  100 desa keamanan pangan,  1.851 pemberdayaan UMKM.
   
"Khusus Pandeglang adalah pangan aman di daerah destinasi yaitu di Desa Panimbang. Tujuan intervensi ini agar masyarakat mandiri dibidang keamanan pangan dan faham akan prntingnya keamanan pangan," ujarnya.
   
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan memberikan apresiasi kepada BPOM yang telah memberikan kepada para komunitas dan pelaku usaha untuk mengitu acara gebyar keamanan pangan.  Jumlah penduduk yang besar kurang lebih 1,2 juta jiwa sangat membutuhkan keamanan pangan agar menjadikan rumah tangga yang sehat.
   
"Keamanan pangan merupakan pondasi untuk hidup menjadi sehat,  saya harap para pelaku usaha membantu kami untuk mewujudkan keamanan pangan,"  ujarnya.
   
Selain  masyarakat Pandeglang,  kata dia, yang perlu mendapatkan perhatian juga terjaminnya keamanan pangan bagi para wisatawan yang datang agar mereka merasa aman dan nyaman.
   
"Ini komitmen kita bersama untuk saling menjaga dan menguatkan,  perlindungan untuk konsumen ini tanggung jawab bersama.  Tidak hanya masyarakat kita yang harus dilindungi,  namun para wisatawan juga harus mendapatkan keamanan pangan," kataya.
   
Hadir dalam acara Gebyar Keamanan Pangan ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Setiani,  Kepala BPOM Serang Sukriadi Darma.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018