Lebak (Antaranews Banten) - Sekertaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, KH Akhmad Khudori mengatakan elit politik harus beradab menjelang pemilihan presiden 2019 dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa tanpa menimbulkan permusuhan.
     
"Jika elit politik itu tidak beradab bagaimana pendukung di bawahnya," kata KH Akhmad Khudori di Lebak, Sabtu.
     
MUI Kabupaten Lebak prihatin akhir-akhir ini adanya politik tidak beradab dengan menyebarkan ujar kebencian, saling hujat menghujat dan saling menjelek-jelekan.
     
Selain itu juga menyampaikan kalimat-kalimat yang tidak patut dan tak pantas diungkapkan.
     
Padahal, ajaran Islam mewajibkan  sikap santun, lemah lembut dan penuh kasih sayang.
     
"Kami berharap para elit politik jangan sampai mengembangkan politik tidak beradab, karena bisa menimbulkan perpecahan," katanya menjelaskan.
     
Menurut dia, saat ini, masyarakat jangan menanggapi dulu jika menerima informasi, baik pasangan calon presiden nomor urut 1 maupun 02.
     
Sebaiknya, kata dia, masyarakat terlebih dahulu mengkaji kebenaran informasi tersebut.
     
Sebab, saat ini, permasalahan kecil juga dibesar-besarkan untuk kepentingan politik Pilpres 2019.
     
Mereka menyebarkan politik tidak beradab tersebut melalui media sosial, seperti istagram, youtube, facebook dan twitter.
     
"Kita minta elit politik menghindari ujar kebencian, saling hujat menghujat, saling menjelek-jelakan hingga hoaks," katanya.
     
Ia mengatakan, pemilu 2019 harus menjadikan kedamaian untuk memilih pemimpin bangsa melalui legalitas pilihan rakyat yang dilaksanakan setiap lima tahun itu.
     
Pilihan rakyat itu,ujar dia,tentu diharapkan mampu memimpin bangsa  menjadi lebih baik.
     
Begitu juga masyarakat mendukung pesta demokrasi secara jujur dan adil tanpa kecurangan.
     
"Kita berharap Pilpres 2019 berjalan aman, damai dan lancar tanpa menimbulkan permusuhan maupun gejolak di masyarakt," katanya menjelaskan.

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018