Serang (Antaranews Banten) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten mengajak kepada masyarakat Banten yang mayiritas muslim untuk menjalankan ekonomi dan keuangan secara syariah, melalui 'Seminar Nasional Pemberdayaan Ekonomi Ummat' di Serang, Rabu.
   
"Tujuan kami memberikan edukasi kepada masyarakat Banten yang mayoritas muslim tentang keharusanmenjalankan ekonomi dan keuangan secara syariah," kata Ketua Umum MUI Banten KH AM Romly usai menggelar seminar yang bertema
'Mewujudan Ekonomi dan Keuangan Syariah Di Provinsi Banten', di Serang, Rabu.
     
Tujuan lainnya, kata dia, membangun kesadaran masyarakat bahwa pelaksanaan dan keuangan syariah adalah tanggung jawab bersama.
   
Oleh karena itu, kata KH Romly, MUI Banten dan berbagai masa dari lembaga agama Islam serta lembaga terkait memiliki peran dan tanggung jawab untuk ikut mendorong, terwujudnya ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Banten.
  
"Oleh karenanya kami mengambil inisiatif menyelenggarakan seminar nasional ini bekerjasama dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan lembaga terkait lainnya," kata Romly.
   
Ketua Penyelenggara seminar nasional Ekonomi Syariah dari MUI Banten, Eggi Djanuiswati mengatakan, latar belakang diselenggarakannya kegiatan tersebut karena ekonomi dan keuangan syariah telah mengalami perkembangan yang pesat di tahan air, sebagaimana ditandai dengan adanya perkembangan yang signifikan, pada kelembagaan yang terlibat, diantaranya jumlah aset keuangan syariah, kegiatan pendidikan formal dan non formal di bidnag ekonomi, dan keuangan syariah. 
   
Selain itu, kata Eggi, berbagai seminar nasional dna internasional tentang ekonomi dan keuangan syariah semakin sering dilaksankan di berbagai daerah, sebagai bukti aktivitas ekonomi dan keuangan syaraiah dengan aktivitas ekonomi dan keunagan syariah serta aktivitas pendukung lainnya terus berkembang.
   
"Bahkan dalam pertemuan tahunan IMF dan Wold Bank yang baru diselenggarakan Oktober kemarin di Bali, ekonomi keuangan syariah menjadi salah satu agenda pertemuan tersebut yang belum pernah terjadi pertemuan lembaga keuangan dunia tersebut sebelumnya," kata Eggi.
   
Hal ini menunjukan, bahwa dunia telah secara serius mengkaji ekonomi dan keuangan syariah untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan ekonomi dan keuangan yang tidak dapat diatasi secara konvensional. 
     
"Banten sebagai provinsi masyoritas masyarakat muslim dan memiliki slogan atau moto 'Iman dan Taqwa' tentu memiliki kepentingan untuk membangun ekonomi dan keuangan masyarakat yang islami," kata Eggi.
   
Seminar nasional pemberdayaan ekonomi umat dengan tema ''Mewujudkan ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Banten' tersebut menghadirkan narasumber Kepala Perwakilan Bank Indonesia Banten, Prof H A Tihami (Guru Besar UIN Banten), Dr Rizqullah (Pakar Ekonomi Syariah) dan Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semianar tersebut diselenggarakan di Aula BI Perwakilan Banten dan dihadiri ratusan peserta dari perwakilan ormas Islam, akademisi, unsur MUI Kabupaten/kota serta perwakilan unsur tokoh masyarakat Banten.

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018