Lebak (Antaranews Banten) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta warga mewaspadai sambaran petir sehubungan memasuki masa transisi dari musim ke kemarau ke musim hujan.
   
 "Kami menerima laporan  mantan Kades Nangerang, Kecamatan Cirinten, Juhri (61) meninggal dunia tersambar petir,Minggu (18/11)," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak,Senin.
     
Potensi sambaran petir di Kabupaten Lebak berpeluang sore hari sekitar pukul 17.00 WIB dan diawali setelah curah hujan turun.
     
Selama ini, kata dia, sambaran petir cenderung meningkat memasuki masa  peralihan sehingga warga agar meningkatkan kewaspadaan, terutama daerah dataran tinggi maupun rendah.
     
Biasanya, cuaca buruk tersebut tentu sangat membahayakan bagi keselamatan warga.
     
Mereka korban yang tersambar petir saat turun hujan memberikan pakan rumput ternak kambing.
     
Namun, tiba-tiba sambaran petir menimpa mantan kades  sehingga tersungkur dan meninggal.
     
Sambaran petir juga mengakibatkan rumah korban mengalami kerusakan.
     
"Kami sejak ini baru menerima satu warga Kecamatan Cirinten yang meninggal akibat tersambar petir," katanya.
     
Ia mengingatkan warga Lebak saat hujan berlangsung diharapkan tidak berada di tanah lapang, di bawah pohon dan di atas atap genteng. 
     
Sebab sambaran petir sangat berbahaya ketika orang berada di tanah lapang seperti sawah maupun di atas genteng rumah.
     
"Kami mengimbau warga tetap mewaspadai cuaca buruk itu," katanya.
 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018