Pandeglang (Antaranews Banten) - Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban melakukan Inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Labuan, Cikedal, Menes, Cisata, dan Saketi untuk memastikan pelayanan dasar kesehatan terpenuhi.

"Saya sengaja tidak menginformasikan akan datang ke puskesmas karena ingin tahu kondisi ril di lapangan. Memang sekarang sudah cukup membaik walaupun masih ada beberapa sarana yang belum terpenuhi," kata Wabup Tanto Warsono Arban saat sidak ke Kecamatan Cikedal.

Dari empat puskesmas yang dikunjungi memang ada satu kecamatam yang sedang melaksanakan proses akreditasi, menurut dia,  yang paling terpenting itu bukan nilai dari akreditasi, melainkan masukannya dari surveyor untuk pelayanan puskesmas ke depan lebih baik.

"Di Pandeglang masih ada daerah yang masih jauh  dari pusat kota untuk itu dibutuhkan tindakan cepat yang harus dilakukan oleh pihak puskesmas. Kekurangan yang disampaikan surveyor dalam waktu dekat akan dibenahi," katanya.

Saat meninjau beberapa tempat pelayanan di lima puskesmas, Tanto menilai, setelah adanya akreditasi memang banyak perubahan yang dilakukan, walaupun  masih ada kekurangan, minimal harus mengikuti standar operasi pelayanan (SOP) dari Kementerian Kesehatan.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang,  dr. Marfuah mengatakan pada tahun ini ada 19 puskesmas yang mengikuti akreditasi, 10  pada bulan Oktober dan sembilan pada November.

"Di Kecamatan Cikedal ini ke 18, hari ini ada empat puskesmas yang sedang penilaian akreditasi yaitu Cikedal, Jiput, Munjul, dan Bojong,  tinggal satu lagi Puskesmas Cimanggu masih nunggu jadwal," katanya.

Sesuai ketentuan, dikatakan Marfuah pada tahun 2019 seluruh puskesmas di Kabupaten Pandeglang harus sudah akreditasi.  Sisanya akan kami lakukan di tahun 2019. "Tujuan akreditasi ini untuk meningkatkan kinerja, keselamatam pasien dan  pelayanan," jelasnya.

Kepala UPT Puskesmas Cikedal, Iwan mengatakan dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.  Akreditasi ini menambah wawasan, bimbingan dan pembinaan.

"Kekurangan dari kami saat ini sarana, karena masih ada satu ruangan yang dipakai untuk dua pelayanan yaitu KIA MTBS sesuai Kemenkes No. 75 Tahun 2016, itu tidak boleh, nanti kita akan benahi itu," katanya

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018