Lebak (Antaranews Banten) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, optimistis target 750.000 wisatawan domestik dan mancanegara tercapai melalui kegiatan festival pada Desember 2018. 
   
 "Kita sampai pertengahan November 2018 wisatawan yang berkunjung ke sini sudah mencapai 450.000 orang," kata Plt Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Imam Rahmayadin di Lebak, Sabtu.
     
Pemerintah daerah optimistis target kunjungan wisatawan sebanyak 750.000 orang tercapai sampai Desember mendatang.
     
Selama ini, pengunjung domestik dari berbagai daerah di sejumlah wilayah Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat masih melirik destinasi wisata Kabupaten Lebak.
     
Mereka pengunjung itu melirik destinasi wisata Kabupaten Lebak, antara lain, pesisir Pantai Sawarna, Pantai Bagedur, Pantai Cibobos, Pantai Karangtaraje, Pantai Sukamaju, Tanjung Layar, Pulau Manuk dan Pantai Binuangeun.
     
Selain itu objek wisata budaya masyarakat Badui, air terjun (curug), pemandian air panas, situs purbakala, arung jeram, dan wisata alam Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
     
Begitu juga destinasi wisata budaya Badui Kecamatan Leuwidamar, Kaolotan Banten Kidul Kecamatan Cibeber dan wisata hutan meranti Kaolotan Karang di Kecamatan Muncang.
     
Mereka para pengunjung wisatawan itu datang secara rombongan, keluarga dan pasangan muda mudi.
     
Apalagi, pergantian tahun baru, hari keagamaan dan liburan sekolah sejumlah objek wisata dipadati pengunjung wisatawan domestik hingga mancanegara.
     
"Kami yakin sisa target sebanyak 300.000 wisatawan bisa tercapai pada Desember 2018," ujarnya menjelaskan.
     
Menurut dia, untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kabupaten Lebak pada Desember mendatang akan melaksanakan kegiatan Festival Sawarna Kecmatan Bayah dan Festival Nelayan Kecamatan Wanasalam.
     
Selain itu juga menyelenggarakan kegiatan pameran "Pekan Ekonomi Kreatif" dan "Lebak fashion Carnival".
     
Diperkirakan kegiatan itu akan dikunjungi 460.000 wisatawan  dan menyumbangkan pendapatan ekonomi masyarakat hingga miliaran rupiah.
     
"Pemerintah daerah kini fokus membangun sarana infrastuktur jalan menuju obyek-obyek wisata guna menopang pendapatan ekonomi masyarakat juga pendapatan asli daerah (PAD)," katanya.

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018