Pandeglang (Antaranews Banten) - Jembatan gantung Pasir Eurih yang dibangun melalui dana "corporate social renponsibility" (CSR)  PT Telkom diyakini menghidupkan ekonomi di dua kecamatan di Kabupaten Pandeglang, yakni Cipeucang dan Cimanuk.

"Jembatan ini menghubungkan antara Kampung Pasir Eurih dan Kadu Hauk, dengan adanya jembatan ini saya yakin akses akan lebih mudah dan perekonomian akan berkembang," kata Bupati Pandelang, Irna Narulita saat meresmikan jembatan tersebut bersama Danren 064 MY Czi Budi Hariswanto, Kamis (15/11).

Menurut dia,  pembangunan jembatan ini  menunjukan bahwa TNI semakin manunggal bersama rakyat, "Kami sangat mengapresiasi, atas dukungan TNI  dan PT Telkom masyarakat kami jadi memiliki akses yang bagus untuk mengangkut hasil bumi dan akses pendidikan,"ujarnya.

Komandan Korem 064 Maulana Yusuf Czi Budi Hariswanto mengatakan, pembangunan jembatan ini hasil kerja semua pihak mulai dari TNI, Pemkab Pandeglang, pengusaha dan masyarakat.

"Semoga dengan adanya jembatan ini memudahkan transportasi antara dua kecamatan. Jembatan ini untuk kita semua yang ada disini, nantinya digunakan dan dirawat dengan sebaiknya," katanya.

Danrem juga mengimbau, agar jembatan ini bertahan lama harus ada batasan muatan yang melintas di jembatan tersebut.

"Saya ingatkan kembali kepada masyarakat jangan sampai melintas  30 motor membawa muatan melintas secara bersamaan khawatir tidak kuat, untuk itu kepala desa harus dapat mengingatkan,"  ujarnya.

Camat Cimanuk, Nuriyah membenarkan jika sebelum dibangunnya jembatan ini masyarakat Kecamatan Cimanuk, khusunya Kampung Kadu Hauk harus melintasi jembatan yang terbuat dari bambu.

"Jika melihat kondisinya sangat khawatir, sekarang jembatan ini sudah bagus alhamdulillah masyarakat kami jadi lebih mudah aksesnya," kata Nuriyah.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018