Pandeglang (Antaranews Banten)  – Penilaian akreditasi puskesmas di Kabupaten Pandeglang, diharapkan membawa perubahan terhadap pelayanan kesehatan pada masyarakat yang diimbangi dengan pertanggungjawaban secara administrasi pengelolaan pusat pelayanan kesehatan itu.

"Tentunya harus seimbang dengan pelayanan, baik pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan pertanggung jawaban administrasi, semuanya harus optimal," kata  Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang, Ferry Hasanuddin saat menghadiri survey akreditasi Puskesmas Cikedal, Kamis (15/11).

Oleh karena itu, ia berharap akreditasi puskesmas  bisa membawa perubahan dalam peningkatan mutu kesehatan yang lebih baik, guna mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat di daerah itu.

Ia mengatakan, pada intinya akreditasi puskesmas di Kabupaten Pandeglang, bermuara pada  meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Para petugas kesehatan harus tahu tugas pokok dan fungsi (tupoksi)-nya dalam melayani kesehatan masyarakat secara optimal.

Untuk mewujudkan hal tersebut, kata dia, semuanya harus bergerak dan dibutuhkan dukungan serta kerjasama dari semua pihak, agar pelayanan optimal dan derajat kesehatan masyarakat dapat meningkat.

Tim Surveyor Akreditasi Puskesmas FKTP Kementerian Kesehatan RI, Nirmala Safitri mengatakan proses penilaian akreditasi di Puskesmas Cikedal ini dilaksanakan selama 3 hari.

"Dengan waktu yang ditentukan tersebut, kami akan melihat bagaimana tata kelola puskesmas, mutu pelayanan, kepuasan pelanggan, dukungan dan kerja sama lintas sektor, hal seperti itulah yang akan menjadi kriteria penilaian kami," ujarnya.

 Lebih lanjut, ia mengatakan selama 3 hari ke depan, pihaknya juga  akan mengadakan wawancara lintas sektor, hal tersebut dilakukan agar kita bisa menilai sampai sejauh mana puskesmas ini menjalin kerja sama dengan Stakeholder guna meningkatkan pelayanan.

"Saya lihat, dukungan dari pemerintah daerah sangat optimal, buktinya di setiap penilaian akreditasi yang kami lakukan Bapak Sekda selalu hadir dan men-'support'," ujarnya.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018