Lebak (Antaranews Banten) - Mahasiswa Latansa Mashiro Kabupaten Lebak menggelar diskusi publik untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November yang bertempat di Perpustakaan Saija Adinda Rangkasbitung.      

"Kami menggelar kegiatan ini  untuk saling bertukar pikiran tentang perkembangan karakter bangsa pada zaman ini juga mengenang para jasa pahlawan dahulu," kata Gilang Ramadhan,  anggota unit kegiatan mahasiswa (UKM) Team News of La Tana Mashiro (Tintamas) di Lebak, Sabtu.
    
Dalam diskusi publik tersebut terbuka untuk masyarakat sekitar yang mengunjungi Perpustakan Saija Adinda.
     
Ia berharap agar masyarakat, pelajar dan mahasiswa bisa membangun karakter bangsa dengan mengedepankan musyawarah bersama.
     
Saat ini, masyarakat harus memerangi hoaks atau kabar bohong yang disebarkan melalui media sosial.
     
Masyarakat tidak terpancing penyampaian hoaks juga melakukan klarifikasi serta musyawarah bersama.
     
"Kita jangan sampai termakan berita hoaks dan mudah terprovokasi karena dikhawatirkan dapat mengakibatkan terpecah belahnya bangsa," katanya. 
     
Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan dan Penyelamatan Arsip Kabupaten Lebak Dinas Perpusatakaan dan Kearsipan Unang Muslihat mengatakan pelajar serta mahasiswa harus bisa membangun bangsa lewat membaca literasi.
     
"Kita peringati Hari Pahlawan untuk menghormati para pahlawan dahulu, serta membangkitkan semangat untuk memajukan pendidikan bangsa lewat membaca literasi," katanya menjelaskan.
     
Selain itu ia mengatakan untuk memperjuangkan bangsa mahasiswa tidak hanya melakukan aksi demonstrasi melainkan menuangkan norma-norma Pancasila dalam keseharian.
     
"Norma-norma tersebut tertuang dalam lima sila Pancasila yang harus kita amalkan dalam keseharian," katanya menjelaskan.
     
Dia mengatakan, ke-lima sila tersebut antara lain percaya dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa (YME), memperjuangkan keadilan masyarakat serta beradab, mengembangkan sikap saling menghormati serta persatuan, saling bermusyawarah dalam menangani masalah, dan menjaga kerukunan serta perdamaian sesama makhluk sosial.
     
Selain itu perpustakan Saija Adinda yang kini menjadi sumber bacaan bagi masyarakat Lebak, dimanfaatkan dalam kegiatan lain seperti perlombaan dan kunjungan sekolah luar Lebak.
     
"Kami berharap melalui diskusi publik itu mahasiswa dan pelajar dapat melaksanakan nilai-nilai Pancasila di masyarakat," katanya.
 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018