Tangerang (Antaranews Banten) - Pemerintah Kota Tangerang berharap, 6.000 warga yang menerima sertifikat tanah dari Presiden RI, Joko WIdodo bisa memberikan manfaat yang besar.
 
"Misalnya buat usaha tanahnya dan semoga dengan adanya sertifikat ini gak ada lagi masalah sengketa tanah atau lahan," Kata Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin di Tangerang Senin.
   
Dijelaskannya, pemberian sertifikat tanah kepada masyarakat kedepannya diharapkan akan terus bertambah.
   
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Tangerang akan terus melakukan Koordinasi dengan BPN dalam mewujudkan Kota Tangerang sebagai Kota Lengkap Sertifikat.
   
"Semoga kedepan akan terus bertambah sertifikat untuk warga, kita akan terus koordinasi dengan BPN Kota Tangerang," tukas Arief.
   
Sebelumnya, pada hari Minggu (4/11), Presiden Joko Widodo memberikan 6.000 sertifikat tanah kepada masyarakat di Kota Tangerang.
   
Dikatakannya, Program PTSL diharapakan penerbitan sertifikat tanah di tahun 2018 dapat mencapai target yaitu 7 juta sertifikat.
   
"Tahun lalu 2017 kita berhasil terbitkan 5juta di seluruh Indonesia, tahun ini harus bisa 7juta. Malah kalau bisa melebihi target lebih bagus," kata Presiden Jokowi didepan ribuan warga yang menerima sertifikat tanah.
   
Jokowi juga menitipkan pesan kepada para penerima sertifikat tanah, apabila ingin mengajukan agunan ke bank agar digunakan untuk hal yang produktif.
   
"Silahkan dipake buat agunan atau jaminan ke bank. Tapi saya pesan gunakan uangnya untuk hal yang produktif seperti modal usaha atau investasi, dan untuk bekerja sehingga ada pemasukan untuk mencicil ke bank," tegas Jokowi.
 
Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil menyatakan, pihaknya sudah menyelesaikan 360ribu bidang tanah yang bersertifikat di Kota Tangerang.
   
"Insha Allah, sisanya yang masih 11.893 bidang tanah akan di sertifikatkan tahun depan," ujarnya.






 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018