Serang( Antaranews Banten) -  Pemerintah Kabupaten Serang  bekerja sama dengan  Bank Jabar Banten (BJB) meluncurkan Sistem Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) "online" sebagai upaya  meningkatkan pelayanan kepada organisasi pemerintah daerah (OPD) dalam pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.

Bupati Serang,  Ratu Tatu Chasanah di Serang, Kamis, mengatakan SP2D online merupakan inovasi yang  dikembangkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam aplikasi  Simral yang digunakan oleh Pemkab Serang sejak tahun anggaran 2018. 

Sistem ini akan memudahkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan masyarakat dalam menjalin  kerja sama dengan Pemkab Serang,"  katanya.
   
Dalam peluncuran tersebut  juga dilakukan oleh CEO Regional 4 Bank BJB, Edi   Kurniawan Saputra dan  Kepala Cabag BJB Banten, Sakti Ramdani di Ruang Rapat Kantor BJB Cabang Serang.
   
Tatu mengatakan,  Melalui sistem SP2D online ini  Pemkab Serang dapat memantau  kas daerah terkini secara real time monitoring rekening kas umum daerah yang ada  di Bank BJB. "Jadi saat monitoring dapat dilakukan secara online dan sistem ini mendukung transaksi non tunai yang sedang kita jalankan," ujarnya.
   
Tatu juga berharap, inovasi lain dapat dikembangkan agar OPD Pemkab Serang dapat  meningkatkan pelayanan kepada  masyarakat yang bisa dilakukan agar cepat,  efektif dan efisien.

"Sistem SP2D ini adalah sebuah  inovasi yang sudah  berjalan dari 24 aplikasi yang sudah pernah kita sosialisasikan."  katanya.
    
CEO Regional 4 Bank BJB, Edy Kurniawan Saputra dalam  mengatakan, kerjasama  sistem SP2D online dengan Pemkab Serang dilakukan  untuk mengembangkan sistem Simral berbasis online yang sudah berjalan. " Ini adalah solusi agar  tidak lagi mengantri lagi di BJB hanya untuk cek SP2D, karena  sistem ini berfungsi secara 'real time',"  Katanya.
   
Edy mengatakan,  dengan adanya aplikasi ini akan memudahkan  saat ingin  mengetahui  penerbitan SP2D. Pasalnya, aplikasi tersebut juga digunakan langsung melalui smartphone sebagai pemberitahuan penerbitan SP2D. "Tidak akan antri lagi     saat ingin cek SP2D hanya tinggal duduk manis dan notifikasi akan masuk ke  smartphone. " Katanya.
   
Sementara itu  Kepala BJB Banten, Sakti Ramadani mengatakan, sistem tersebut  bisa menjadi alat untuk mengetahui kas daerah maupun penggunaan anggaran yang  sudah digunakan.

"Mereka akan mengetahui pendapatan pada hari ini melaului  aplikasi tersebut dan bisa  menjadi kontrol Pemkab Serang saat melakukan  pengeluaran." katanya.

 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018