Lebak (Antaranews Banten) - Dinas Koperasi Pandeglang meningkatkan  pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan mengaktifkan kembali usaha koperasi. 
     
"Kita akan mengaktifkan kembali UMKM yang sudah mati atau bangkrut agar serta membina para pelaku usaha yang baru," kata Pengawas Internal Koperasi Pedoman Pandeglang Fery saat mengikuti pameran Hari Koperasi ke-71 di Lebak, Minggu.
     
Menurutnya banyak pelaku UMKM di Pandeglang yang dibina langsung oleh koperasi guna kemajuan usahanya.
     
Sebab, pelaku UMKM menyumbangkan pertumbuhan ekonomi masyarakat juga menyerap tenaga kerja lokal.
     
Namun, meski dilakukan pembinaan juga terdapat pelaku UMKM yang mengalami kebangkrutan usahanya dan hanya menginginkan modal di awal usaha.
     
"Kami ingin pelaku usaha tidak menginginkan modal usaha di awal, tetapi para pelaku harus bisa melaksanakan usahanya secara mandiri setelah diberi modal," katanya menegaskan.
     
Menurut dia, pelaku UMKM binaan Koperasi Pedoman Pandeglang sebanyak 50 unit dengan anggota 800 orang.
     
Mereka pelaku UMKM itu diantaranya memproduksi aneka kerajinan anyaman dari bambu dan pandan.
     
Selain itu juga aneka makanan kuliner, cendramata, dan souvenir.
     
Bahkan, produksi UMKM Pandeglang menembus pasar Laos, Malaysia, dan Jepang.
     
Pemerintah daerah berharap agar pelaku UMKM di Kabupaten Pandeglang dapat terus meningkat sehingga memberikan kesejahteraan ekonomi kerakyatan.
     
Saat ini, pelaku UMKM di Pandeglang penghasilan rata-rata Rp 20 juta per bulan/UMKM. 
     
"Kami berharap pelaku UMKM di koperasi dapat menjalankan usahanya dengan maksimal, tidak hanya ingin diberi modal usaha," katanya menegaskan.***3***
 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018