Tangerang (Antaranews Banten) - Wakil Wali Kota Tangerang, H Sachrudin mengingatkan kepada pegawai untuk selalu melakukan audit, review, evaluasi dan pengawasan agar terhindar dari kecelakaan atau bencana tindak korupsi.
Oleh karena itu, pelatihan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang yang telah diselenggarakan menjadi bagian dari upaya Pemkot untuk mencegah dari bencana tersebut terjadi.
Ia juga menginginkan adanya persamaan persepsi dan wawasan yang spesifik karena penanganan dan pengendalian dari setiap masalah di masing-masing OPD tentunya berbeda.
"Harus ada seninya. Percuma ilmu saja tanpa diikuti seni kepemimpinan yang baik, akan sulit diterima bahkan diikuti oleh pegawai yang lain," katanya.
Ia juga mengapresiasi kegiatan yang sudah diselenggarakan oleh BKPSDM Kota Tangerang yang secara maksimal terus memberikan wawasan dan keterampilan agar tata kelola internal pemkot semakin baik.
"Kalau ada pejabat administrator yang profesional, yang baik, bersih dan berwibawa ini tentunya akan membawa Pemkot Tangerang menjadi 'good governance'," ujarnya.
Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan BKPSDM, Nursiwan mengatakan, bahwa posisi pejabat Esselon III adalah sangat strategis dan urgent sehingga perlu adanya kesadaran agar program di tiap OPD dapat berjalan selaras dan berdampingan.
"Teman-teman ini kita latih supaya bisa menciptakan dan terpelihara lingkungan unit kerja yang positif dan kondusif. Kalo sudah seperti itu kan gampang kerjasama dengan semua pihak, staf dan pegawai pun akan mengikuti sehingga program berjalan sebagaimana mestinya," ujarnya.
Sebagai infromasi, kegiatan Pelatihan Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) ini diikuti sebanyak 45 orang peserta, yang terdiri dari perwakilan pejabat Esselon III seperti Sekretaris, Kepala Bagian, dan Kepala Bidang dari masing-masing OPD di lingkup Pemkot Tangerang.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
Oleh karena itu, pelatihan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang yang telah diselenggarakan menjadi bagian dari upaya Pemkot untuk mencegah dari bencana tersebut terjadi.
Ia juga menginginkan adanya persamaan persepsi dan wawasan yang spesifik karena penanganan dan pengendalian dari setiap masalah di masing-masing OPD tentunya berbeda.
"Harus ada seninya. Percuma ilmu saja tanpa diikuti seni kepemimpinan yang baik, akan sulit diterima bahkan diikuti oleh pegawai yang lain," katanya.
Ia juga mengapresiasi kegiatan yang sudah diselenggarakan oleh BKPSDM Kota Tangerang yang secara maksimal terus memberikan wawasan dan keterampilan agar tata kelola internal pemkot semakin baik.
"Kalau ada pejabat administrator yang profesional, yang baik, bersih dan berwibawa ini tentunya akan membawa Pemkot Tangerang menjadi 'good governance'," ujarnya.
Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan BKPSDM, Nursiwan mengatakan, bahwa posisi pejabat Esselon III adalah sangat strategis dan urgent sehingga perlu adanya kesadaran agar program di tiap OPD dapat berjalan selaras dan berdampingan.
"Teman-teman ini kita latih supaya bisa menciptakan dan terpelihara lingkungan unit kerja yang positif dan kondusif. Kalo sudah seperti itu kan gampang kerjasama dengan semua pihak, staf dan pegawai pun akan mengikuti sehingga program berjalan sebagaimana mestinya," ujarnya.
Sebagai infromasi, kegiatan Pelatihan Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) ini diikuti sebanyak 45 orang peserta, yang terdiri dari perwakilan pejabat Esselon III seperti Sekretaris, Kepala Bagian, dan Kepala Bidang dari masing-masing OPD di lingkup Pemkot Tangerang.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018