Lebak (Antaranews Banten) - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lebak mengajak masyarakat di daerah ini dapat menjaga kedamaian dan persatuan guna mewujudkan kesejahteraan.
"Kita jangan sampai terprovokasi adanya berita hoaks (kabar bohong), unsur sara dan ujar kebencian yang bisa menimbulkan perpecahan," kata Anggota Mustsyar PCNU Kabupaten Lebak Roji Santani di Lebak, Kamis.
Selama ini, kehidupan masyarakat di tanah air sangat damai dan penuh kerukunan juga saling menghormati dan menghargai.
Kondisi demikian,kata dia, tentu harus dijaga kedamaian dan persatuan agar kehidupan masyarakat tidak terpecah belah.
Apalagi, masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam tentu sangat mencintai kedamaian dan kerukunan.
Masyarakat diminta terus memperkuat empat pilar kebangsaan antara lain Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ikan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Keempat pilar bangsa itu harga mati dan harus direalisasikan dalam kehidupan di tengah masyarakat sehingga dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat agar menjaga kedamaian dan persatuan bangsa,terlebih saat ini menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum tertentu yang menyebarkan berita hoaks,ujar kebencian juga saling menjelek-jelekan.
Sebab, perkembangan zaman modern saat ini banyak masyarakat mendapatkan informasi dengan cepat dan datang darimana saja.
Dia juga menambahkan oknum yang melakukan provokasi sebagai ujaran kebencian, unsur sara, dan berita hoaks dapat di ancam hukuman pidana.
"Kita jangan sampai terprovokasi adanya informasi yang menyesatkan," kata mantan anggota DPRD Kabupaten Lebak.
Ia mengimbau masyarakat agar lebih tenang dan tidak mudah menanggapi isu-isu yang belum pasti keberadaanya.
Perbedaan pandangan dalam pemilihan pasangan calon presiden itu wajar, tetapi jangan sampai menimbulkan perpecahan di masyarakat.
Roji juga mengajak para politisi agar lebih membangun visi dan misinya masing-masing daripada harus membesar-besarkan masalah yang ada.
Dengan begitu, pesta demokrasi 2019 akan berjalan lancar dan khidmat.
"Tentu manfaatnya sangat besar dan akan dirasakan oleh masyarakat sendiri, bila kita tidak mudah terprovokasi isu-isu yang belum jelas," katanya menegaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Kita jangan sampai terprovokasi adanya berita hoaks (kabar bohong), unsur sara dan ujar kebencian yang bisa menimbulkan perpecahan," kata Anggota Mustsyar PCNU Kabupaten Lebak Roji Santani di Lebak, Kamis.
Selama ini, kehidupan masyarakat di tanah air sangat damai dan penuh kerukunan juga saling menghormati dan menghargai.
Kondisi demikian,kata dia, tentu harus dijaga kedamaian dan persatuan agar kehidupan masyarakat tidak terpecah belah.
Apalagi, masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam tentu sangat mencintai kedamaian dan kerukunan.
Masyarakat diminta terus memperkuat empat pilar kebangsaan antara lain Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ikan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Keempat pilar bangsa itu harga mati dan harus direalisasikan dalam kehidupan di tengah masyarakat sehingga dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat agar menjaga kedamaian dan persatuan bangsa,terlebih saat ini menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum tertentu yang menyebarkan berita hoaks,ujar kebencian juga saling menjelek-jelekan.
Sebab, perkembangan zaman modern saat ini banyak masyarakat mendapatkan informasi dengan cepat dan datang darimana saja.
Dia juga menambahkan oknum yang melakukan provokasi sebagai ujaran kebencian, unsur sara, dan berita hoaks dapat di ancam hukuman pidana.
"Kita jangan sampai terprovokasi adanya informasi yang menyesatkan," kata mantan anggota DPRD Kabupaten Lebak.
Ia mengimbau masyarakat agar lebih tenang dan tidak mudah menanggapi isu-isu yang belum pasti keberadaanya.
Perbedaan pandangan dalam pemilihan pasangan calon presiden itu wajar, tetapi jangan sampai menimbulkan perpecahan di masyarakat.
Roji juga mengajak para politisi agar lebih membangun visi dan misinya masing-masing daripada harus membesar-besarkan masalah yang ada.
Dengan begitu, pesta demokrasi 2019 akan berjalan lancar dan khidmat.
"Tentu manfaatnya sangat besar dan akan dirasakan oleh masyarakat sendiri, bila kita tidak mudah terprovokasi isu-isu yang belum jelas," katanya menegaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018