Bali (Antaranews Banten) - Berbagai produk unggulan dari Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten ditambilkan pada Pameran Tekhnologi Tepat Guna (TTG) XX dipusatkan di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
    
Bupati Pandeglang, Irna Narulita usai pembukaan Temu Karya Nasional dan  Pameran Tekhnologi Tepat Guna (TTG) XX di Bali, Jumat, menyatakan banyak inovasi dan produk lokal dari tiap daerah se-Indonesia  yang ditampilkan diacara tersebut salah satunya produk unggulan Pandeglang.
    
"Produk unggulan Pandeglang yang ditampilkan pada Pemeran TTG XX, diantaranya, batik cikadu, batik kula yang dihasilkan BUMDes Kadudampit, makanan kering rengginang ada rasa dan rengginang singkong," katanya dalam keterangan tertulis yang disampaikan Humas Pemkab Pandeglang.
    
Menurut Irna, pameran TTG merupakan ajang untuk memperkenalkan inovasi daerah dan produk lokal daerah, dan bersyukur banyak produk lokal Pandeglang bisa ditampilkan ada kegiatan itu.
    
"Yang dikatakan Bapak Presiden itu tepat sekali, dengan kemajuan teknologi bisa menjadi market untuk setiap produk ungulan perdesaan. Pada acara TTG ini juga ada batik cikadu, batik kladudampit, rengginang ada rasa dan rengginang singkong dari Pandeglang," ujarnya.
    
Lebih lanjut, ia menyatakan,  dengan adanya TTG ini produk lokal Pandeglang dapat di promosikan. Namun karena "space"-nya hanya sedikit jadi tidak semua produk khas daerah itu bisa ditampilkan.
    
"Jika bisa banyak, mungkin semua produk unggulan kami dapat di promosikan di sini," ujarnya.
    
Acara tersebut langsung dibuka oleh Presiden Republik Indonesia,  Joko Widodo, yang dalam sambutannya menyatakan  dunia ini sudah beralih ke dunia digital yang perubahannya lebih cepat.
    
Dikatakannya, perubahan itu bisa lebih cepat tiga ribu kali dari revolusi industri yang pertama," Kita harus dapat mengantisipasi hal ini jika  tidak ingin tertinggal oleh negaralain,  oleh sebab itu  harus dapat bersaing dengan negara lain. Saat ini, bukan besar mengalahkan yang kecil,  tapi negara yang cepat akan mengalahkan yang lambat, kita harus  mau berubah sehingga negara ini mampu berkompetisi, " kata Jokowi.
    
Jokowi berharap, setiap desa harus mengikuti perkembangan teknologi, karena saat ini sudah beralih ke aplikasi sistem, sehingga sebuah desa bisa menjadi market untuk sebuah kemajuan.
    
"Saya melihat negara lain,  mulai mau belajar dari kita. Bank Dunia juga sudah mulai mau mengadop program dana desa yang saat ini sedang kita kerjakan, ini mereka lihat dari dunia digital. Aplikasi sistem itu  murah dan mudah, tinggalkan hal manual,  gunakan aplikasi sistem  karena cepat sehingga mudah dikontrol," katanya.***3***
    
Hadir dalam acara ini Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo, para gubernur dari 34 Provinsi dan bupaten/wali kota.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018