Tangerang (Antaranews Banten) - Dinas Sosial Kota Tangerang, Provinsi Banten  menyiapkan 1.000 orang fasilitator yang bertugas di pusat kesejahteraan sosial (puskesos) yang akan tersebar hingga tingkat RW di daerah ini, yang bertugas mencari dan menyerap permasalahan sosial yang ada di tengah masyarakat.
    
"Untuk tahap pertama kami telah siapkan 50 orang fasilitator dan telah menjalani bimbingan teknis. Mereka kami rekrut dari sejumlah organisasi kemasyarakatan yang ada, baik itu karang taruna, tagana dan binaan lainnya," kata Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Masyati di Tangerang, Kamis.
    
Setiap fasilitator ini akan dibekali uniform khusus dan seperangkat alat, seperti tablet sehingga mempermudah mereka dalam mengerjakan tugasnya.
    
Ia menuturkan, di rumah para fasilitator ini mereka juga akan dipasangi stiker yang berfungsi sebagai identitas, sehingga warga mudah mengenalinya.
   
"Mereka nanti bertugas tidak hanya menunggu laporan saja, namun juga pro aktif untuk mencari permasalahan di tengah-tengah masyarakat, baik itu soal pendidikan ataupun sosial lainnya," ujarnya.
   
Setiap persoalan yang muncul nantinya akan diidentifikasi terlebih dahulu di puskesos, lalu akan dicarikan solusinya. Jika itu persoalan sosial, misalnya terkait bantuan kemiskinan, dan belum ada warga yang dapat, maka akan dicarikan jalan keluar melalui musyawarah kelurahan (muskel).
   
Sebagai informasi, saat ini Pemerintah Kota Tangerang memiliki rumah perlindungan sosial (RPS) yang diperuntukan bagi orang-orang yang terlantar atau yang ditemukan dipinggir jalan, khususnya lansia (lanjut usia) di atas usia 60 tahun.
     
Keberadaan RPS tersebut merupakan bukti bahwa Pemkot Tangerang peduli kepada lansia. Dalam praktik penanganannya, lansia di data identitasnya dahulu, jika memang masih ada data keluarganya oleh dinas sosial akan dikembalikan kepada keluarganya.
     
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah berpesan agar masyarakat di daerah itu  tetap memberikan perhatian dan kasih sayang kepada setiap anggota keluarganya.
    
"Tapi kalau ada yang tidak diperhatikan, pemkot sudah siapkan RPS, jadi biar pemerintah yang urus. Diutamakan warga asli Kota Tangerang," ujar dia.
    
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk dapat menginformasikan kepada pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial Kota Tangerang apabila menemui kejadian di wilayah di mana ada warga masyarakat yang hanya hidup sendirian terlebih dengan usia senja.
    
"Kasihan kalau nanti terjadi hal yang tidak diinginkan tapi tidak ada yang tahu karena hidup sendiri," ujarnya.
    
RPS tersebut beralamat di Jalan Iskandar Muda Pintu Air 10 Nomor 1 Neglasari, Kota Tangerang tersebut dilengkapi berbagai fasilitas, mulai sarana pendidikan, kesehatan, gedung olahraga, lapangan futsal, posyandu, dan sarana publik lainya. Mereka dirawat oleh 6 orang perawat.



1000 Fasilitator Disiapkan untuk Serap Permasalahan Sosial

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018