Lebak (Antaranews Banten) - Dua pelajar sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) di Kabupaten Lebak, Banten dilaporkan meninggal dunia terseret arus Sungai Ciujung,Selasa (16/10) sore.
"Kedua pelajar itu diketahui bernama Riko Maulana (14) dan Bambang (14) warga Desa Kaduagung Timur Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cibadak Ajun Komisaris Ugum Taryana di Lebak, Selasa.
Peristiwa yang menimbulkan korban jiwa itu, bermula dari tiga pelajar berenang di Sungai Ciujung.
Namun, tiba-tiba arus Sungai Ciujung begitu deras hingga menyeret ketiga pelajar.
Kedua korban langsung terseret dan menghilang, sedangkan teman yang lainnya bernama Asep selamat setelah mendapat pertolongan dari ayahnya.
Sebetulnya, para korban sempat mendapat pertolongan warga setempat, tetapi arus begitu deras sehingga terseret arus deras.
Saat ini,jenasah kedua korban sudah di bawah ke kediaman orangtuanya untuk dimakamkan.
"Kejadian ini murni kecelakaan terseret air Sungai Ciujung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Kedua pelajar itu diketahui bernama Riko Maulana (14) dan Bambang (14) warga Desa Kaduagung Timur Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cibadak Ajun Komisaris Ugum Taryana di Lebak, Selasa.
Peristiwa yang menimbulkan korban jiwa itu, bermula dari tiga pelajar berenang di Sungai Ciujung.
Namun, tiba-tiba arus Sungai Ciujung begitu deras hingga menyeret ketiga pelajar.
Kedua korban langsung terseret dan menghilang, sedangkan teman yang lainnya bernama Asep selamat setelah mendapat pertolongan dari ayahnya.
Sebetulnya, para korban sempat mendapat pertolongan warga setempat, tetapi arus begitu deras sehingga terseret arus deras.
Saat ini,jenasah kedua korban sudah di bawah ke kediaman orangtuanya untuk dimakamkan.
"Kejadian ini murni kecelakaan terseret air Sungai Ciujung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018