Lebak, 10/10 (Antara) - Toleransi antaragama di Kabupaten Lebak, Banten, selama ini penuh kedamaian dan hidup saling berdampingan dengan membangun rasa persaudaraan.
     "Kami sejak dulu hingga kini hidup saling berdampingan dan kedamaian," kata Ketua Majelis Agama Budha Kabupaten Lebak Ojok Sie atau Dian Sandinata di Lebak, Rabu.
     Masyarakat penganut agama Budha di Kabupaten Lebak mencapai ribuan orang dan kebanyakan mereka berprofesi pedagang.
     Selama ini, kehidupan masyarakat penganut agama Budha hidup dengan tenang dan saling toleransi.
     Selain itu juga hidup berdampingn dan penuh kedamaian serta membangun persaudaraan.
     Bahkan, hari ini dirinya hari ini diundang untuk menghadiri pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lebak.
     "Kami merasa bangga adanya undangan dari Ormas Islam terbesar di Indonesia itu," katanya.
     Menurut dia, selama ini umat Budha di Kabupaten Lebak yang minoritas merasa terlindungi oleh umat Muslim.
     Sebab, sejak dulu hingga kini tidak ada perpecahan maupun tindakan kekerasan.
     Disamping itu juga dirinya kerapkali bersilatuhrahmi antaragama pada kegiatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
     Selama ini, toleransi dan hubungan antaragama cukup kondusif dan damai sehingga memberikan kesejahteraan bagi umat manusia ditengah keberagaman.
     "Kami tetap menjalin hubungan baik antaragama dan tidak dijadikan sentral perbedaan," kata Wakil FKUB Provinsi Banten.
     Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).Kabupaten Lebak KH Baijuri mengatakan pihaknya hingga kini terus menjalin dialog dan pembinaan bagi pemuka agama sehingga sinergis dalam membangun kerukunan hidup berbangsa dan bernegara.
     Selama ini, hubungan harmonisasi antarumat beragama di Kabupaten Lebak berjalan dengan baik.
    Meskipun masyarakatnya sudah plural dengan berbeda-beda keyakinan yang dianut masyarakat, tetapi sehari-hari sangat toleransi.
    "Kami mencintai kedamaian juga saling hormat menghormati dengan sesama umat manusia," ujarnya.***2***

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018