Cilegon (Antaranews Banten) - Manager Community Development PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, Endang Suyatno memastikan pelaksanaan lelang scrap perusahaan dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan mekanisme yang ada menanggapi aksi demo yang menganggap lelang tersebut tidak terbuka.

        .
"Soal penjualan scrap itu sudah ada mekanismenya, sudah ada aturannya dari perusahaan. Kami membuka kesempatan yang sama pada seluruh perusahaan, tidak ada yang dibeda-bedakan," kata Endang di Cilegon, Kamis, membantah tudingan ketidak terbukaan PT CAP dalam proses lelang limbah scrap (besi bekas) dan tidak melibatkan pengusaha lokal.

Pada hari Kamis (4/10)  sejumlah pengusaha lokal mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Kampung Baru Bersatu LAPBAS DPC Kota Cilegon dan PAC Anyer menggelar aksi unjuk rasa di Gate 1.

"Selama ini yang ikut tender juga pengusaha lokal semuanya. Jadi jika ingin ikut serta dalam lelang harus mengikuti mekanisme yang ada, tidak bisa sembarang. Kami lakukan semuanya secara fair dan benar sesuai dengan prosedur yang ada," tambahnya.

Selain itu Endang menambahkan bahwa hasil penjualan scrap digunakan untuk kepentingan kegiatan sosial masyarakat dengan melibatkan kemitraan yang terdiri dari berbagai macam organisasi masyarakat seperti forum keagamaan, kelompok pemuda, koperasi masyarakat, organisasi kebudayaan dan juga kelompok pengusaha lokal.

"Perusahaan kami memiliki fokus perhatian yang besar terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar. Keuntungan dari penjualan scrap kami gunakan untuk kegiatan sosial masyarakat. Dengan melalui organisasi kemitraan yang sudah kami jalin sejak lama. Tentunya untuk kepetingan masyarakat. Misalnya saja kemarin, saat kegiatan Pasar Murah yang dilakukan setiap menjelang idul fitri. Itu dananya dari hasil penjualan scrap. atau jika ada bencana seperti banjir yang melanda anyer beberapa tahun silam itu juga sebagian bantuannya berasal dari hasil penjualan scrap," Endang menjelaskan.

Jadi, selain proses pelelangan scrap yang kami lakukan secara fair dan benar sesuai mekanisme yang ada. Hasil dari pelelangan tersebut juga kami gunakan untuk kepentingan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial yang bermitra dengan organisasi ataupun komunitas lokal.

"Kalau misalnya ada perusahaan lokal yang mau ikut untuk membeli scrap ya silahkan saja ikut sesuai mekanisme yang ada. Karena yang seperti ini sudah ada prosedurnya di kami," tambahnya. 

Baca juga: BPJS-TK Santuni Karyawan Chandra Asri Rp399,5 Juta

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018