PT Krakatau Tirta Industri (KTI), perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan air bersih dan air industri, telah menandatangani Perjanjian Konsorsium untuk Rencana Kerjasama Penyediaan & Pengelolaan Jaringan Air Bersih dan Air Limbah di Patimban Industrial Estate bersama PT Griya Idola (GI), perusahaan yang bergerak di sektor properti dan pengembangan real estate di Indonesia.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari inisiatif kedua perusahaan dalam menyediakan kebutuhan air bersih dan pengolahan air limbah di Patimban Industrial Estate yang merupakan Proyek Strategis
Nasional (PSN).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama KTI, Pria Utama dan Direktur Utama GI, Hengky Sidartawan serta Direktur GI Eddy Karli di Jakarta Barat, Senin (16/12) dengan disaksikan oleh Agus Lukmanul Hakim selaku Direktur Pengembangan Usaha dan Komersial KTI, Fenti Handayani selaku Vice President Pengembangan Usaha KTI, Djuliawati selaku Direktur GI serta jajaran management dari kedua perusahaan.
Dengan penandatanganan ini, KTI dan GI berkomitmen dalam penyediaan kebutuhan air bersih dengan membangun Water Treatment Plant (WTP) dengan kapasitas 300 Liter per detik (L/s) serta pengolahan air limbah kawasan dengan membangun Wastewater Treatment Plant (WWTP) dengan kapasitas 240 L/s.
Baca juga: PT KTI siap berperan kelola air bersih di Indonesia
Direktur Utama KTI, Pria Utama menyampaikan, Perjanjian ini menjadi langkah nyata perusahaan menapaki masa depan yang berkelanjutan dengan hadir dan berkontribusi mendukung percepatan PSN.
"Ini adalah langkah nyata perusahaan berkontribusi mendukung PSN. Kami berharap kerja sama kedua belah pihak tidak berhenti hanya di pemenuhan kebutuhan air untuk Kawasan Patimban namun juga dapat terus berlangsung dengan pengembangan-pengembangan lainnya,” kata Pria dalam keterangan resminya.
Direktur Utama GI, Hengky Sidartawan mengatakan, dengan adanya kerjasama ini maka diharapkan dapat memberikan percepatan fasilitas penyediaan air untuk kebutuhan di Patimban Industrial Estate dalam memenuhi kebutuhan air industri yang akan beroperasi nantinya.
"Kegiatan tersebut tentu dapat menciptakan multiplier effect pada kebangkitan ekonomi di wilayah Kabupaten Subang khususnya dan Provinsi Jawa Barat.” jelasnya.
Sistem penyediaan air untuk Patimban Industrial Estate ini dirancang untuk diselesaikan secara bertahap (staging) hingga dapat memenuhi seluruh kebutuhan kawasan. Proyek ini dijadwalkan dimulai dengan tahap konstruksi perdana pada tahun 2025 dan akan mulai beroperasi pada awal tahun 2026. Konsorsium menegaskan terkait komitmen Perusahaan untuk memprioritaskan kepedulian lingkungan.
Baca juga: KCE dan KTI bersinergi dorong transisi energi berkelanjutan lewat PLTS atap
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024