Sahabat Relawan Indonesia (SRI) merujuk empat orang warga Badui karena kondisi tubuhnya melemah sehingga perlu mendapatkan pengobatan medis ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten dan satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

"Pasien warga Badui yang meninggal dunia itu akibat sesak pernapasan," kata Koordinator SRI Muhammad Arif saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak, Kamis.

SRI selama sepekan terakhir ini merujuk empat pasien warga Badui terdiri atas dua positif menderita Tuberkulosis atau TBC dan dua lainnya mengalami gangguan syaraf.

Baca juga: Pengabdian masyarakat UI sosialisasi stunting di kampung mualaf Badui

Dari empat pasien yang dirujuk ke RSUD Banten itu, satu di antaranya atas nama Asmari (65) warga Cihulu Desa Kanekes mengalami komplikasi TBC dan dua hari lalu dilaporkan meninggal dunia.

"Kita merujuk Asmari ke RSUD Banten itu kondisinya sudah parah sehingga petugas medis berupaya dengan memberikan bantuan alat pernapasan tabung itu," katanya menjelaskan.

Menurut dia, saat ini juga pasien warga Badui atas nama Casiah (50) warga Batu Beulah Desa Kanekes dan kini menjalani pengobatan.

Baca juga: Ruas jalan menuju wisata Badui terputus akibat longsor

Kemungkinan mereka hari ini bisa dipulangkan ke Badui setelah mendapatkan pengobatan dari petugas medis RSUD Banten.

Namun, pengobatan TBC harus ditindaklanjuti oleh petugas medis puskesmas pendamping pemukiman Badui, sebab pengobatan TBC harus rutin minum obat selama 6 bulan tanpa putus.

Sedangkan, dua pasien yang mengalami syaraf di antaranya Misnah (22) warga Batu Beulah Desa Kanekes masih menjalani perawatan medis.

"Kami berharap ketiga pasien warga Badui segera lekas sembuh usai menjalani pengobatan medis," kata Arif.

Baca juga: Masyarakat Badui siaga dan waspada hadapi cuaca ekstrem

Menurut dia, pihaknya sudah beberapa kali melakukan rujukan pasien warga Badui ke RSUD Banten yang kebanyakan penyakit yang menonjol di antaranya TBC, persalinan ibu dan bayi, gigitan ular berbisa jenis ular tanah serta penyakit kulit.

Namun, pihaknya kerapkali menggelar kegiatan bakti sosial dengan melibatkan dokter dari Pertamina juga Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Serang dan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Unjani Bandung.

Kgiatan bakti sosial itu dengan melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat Badui di pedalaman masyarakat tanah hak ulayat adat.

Selain itu juga SRI memiliki tiga pos kesehatan desa (poskesdes) untuk masyarakat Badui antara lain Poskesdes Cijahe, Nangerang, dan Ciboleger.

Baca juga: IDI Serang dan relawan lakukan pemeriksaan kesehatan warga Badui

Poskesdes itu untuk memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan medis secara gratis pada masyarakat Badui.

"Kami bergerak cepat dengan koordinasi pihak puskesmas setempat untuk melakukan rujukan warga Badui yang kondisinya sudah parah agar mendapatkan penanganan medis RSUD Banten," katanya menambahkan.

Sementara itu Pelaksana Harian (Plh) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak Budi Mulyanto mengatakan pihaknya mengapresiasi relawan untuk membantu pelayanan kesehatan di pemukiman Badui, bahkan mereka memiliki Poskesdes kesehatan, termasuk tenaga dokter dan paramedis.

"Kami terus bersinergi dengan berbagai elemen untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.

Baca juga: Para sukarelawan medis yang menembus hutan pedalaman Badui

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024