Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mendorong produk unggulan desa untuk masuk pasar ekspor dengan menyelenggarakan kegiatan kelas ekspor bekerja sama dengan PT Astra Internasional.
"Kegiatan ini digelar sebagai upaya pendampingan kepada desa, dalam rangka menyiapkan badan usaha milik desa (BUMDes) bersiap menjadi eksportir," kata Mendes PDT, usai membuka kegiatan pelatihan UMKM dan BUMDes siap ekspor, di Kota Serang, Banten, Selasa.
Selain itu, katanya lagi, sebagai upaya pendampingan untuk meningkatkan kualitas produk, meningkatkan nilai jual, mengatasi kendala permodalan, pengiriman, dan penguatan jaringan dalam meningkatkan pemasaran.
"Desa ingin kita jadikan swasembada pangan ada juga produk hilirisasi seperti yang dibina PT Astra, saya ambil contoh di Desa Ngora ada kulit sapi yang tidak punya harga ketika dijual di pasar, tetapi ketika dibina PT Astra lalu bisa diekspor sampai ke China," katanya pula.
Baca juga: Mendes jadikan desa di Serang proyek percontohan swasembada pangan
Menurutnya, bilamana potensi desa dibina dengan baik, pendampingan dan pemberdayaan, maka kebangkitan ekonomi desa akan muncul dan potensi untuk mengurangi angka pengangguran bisa dilakukan.
"Untuk pembangunan di desa juga perlu adanya kolaborasi antara pemerintah di desa dan swasta, dengan kolaborasi ini diharapkan UMKM di desa dan BUMDes dapat juga dibina dan mendapatkan pelatihan ekspor agar dapat mengurangi angka pengangguran," katanya lagi.
Chief of Corporate Affairs Astra Internasional Riza Deliansyah mengatakan kegiatan kelas ekspor ini diikuti oleh 80 BUMDes dari Kabupaten Serang serta 20 pelaku UMKM binaan PT Astra yang memiliki kegiatan usaha berorientasi ekspor.
"Kita berharap sebenarnya semuanya bisa ekspor, untuk ekspor tadi itu kan kita butuh kualitas sama delivery. Banyak kejadian UMKM kita ini secara kualitas bagus, tapi delivery-nya terlambat," katanya.
Untuk itu, pihaknya berharap Kabupaten Serang yang memiliki 164 BUMDes dengan beragam produk unggulannya mulai dari kerajinan tas, aneka makanan dan minuman, pertanian, kopi, handycraft, serta batik dapat melahirkan produk unggulan siap ekspor agar bisa mendongkrak perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Baca juga: Mendes alokasikan 20 persen dana desa untuk ketahanan pangan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024