PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten kembali tunjukkan komitmennya dalam percepatan ekosistem kendaraan listrik di wilayah Provinsi Banten dengan menambah satu lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kawasan Gerbang Tol Rangkasbitung Arah Serang – Panimbang serta penyerahan layanan "Renewable Energy Certificate" (REC) kepada PT Wijaya Karya Serang-Panimbang.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten Daerah (Asda) 2 Kabupaten Lebak, Ajis Suhendi, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak, Rully Edward, Direktur Keuangan, Human Capital, dan Manajemen Risiko PT Wijaya Karya Serang - Panimbang, Farid Nur Aidy beserta jajaran.
Sementara dari pihak PLN UID Banten hadir secara langsung adalah General Manager PLN UID Banten, Moch. Andy Adchaminoerdin yang biasa akrab disapa Andy Acha beserta jajaran Senior Manager dan Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan, Muhammad Ardian.
Apresiasi atas kesigapan PLN dalam mewujudkan target pemerintah pusat terkait "Net Zero Emission" Tahun 2060 disampaikan langsung oleh Asda 2 Kabupaten Lebak, Ajis Suhendi. Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada PLN yang terus mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik melalui kehadiran SPKLU khususnya di Kabupaten Lebak.
“Pemerintah Kabupaten Lebak mengapresiasi peran dan kontribusi PLN. Hadirnya fasilitas SPKLU di kawasan Gerbang Tol Rangkasbitung Arah Serang – Panimbang ini tidak hanya akan meningkatkan aksesibilitas bagi pengguna kendaraan listrik, juga sebagai media promosi langsung agar lebih banyak masyarakat di Kabupaten Lebak untuk beralih ke teknologi yang lebih ramah lingkungan,“ kata Ajis Suhendi, dalam sambutan peresmian.
Baca juga: PLN Mobile EVenture 2024, Kampanye Ekosistem Kendaraan Listrik Jakarta-Bali
Hal senada diutarakan oleh Direktur Keuangan, Human Capital, dan Manajemen Risiko PT Wijaya Karya Serang - Panimbang, Farid Nur Aidy yang juga menyampaikan terima kasih kepada PLN UID Banten dan Pemerintah Kabupaten Lebak yang berperan besar dalam merealisasikan pembangunan SPKLU kawasan Gerbang Tol Rangkasbitung Serang – Panimbang, serta sekaligus penyerahan layanan "Renewable Energy Certificate" (REC) kepada PT Wijaya Karya Serang-Panimbang menuju perusahaan yang lebih ramah lingkungan selaras dengan kinerja "Environment, Social, and Government" (ESG).
“Apresiasi tulus saya sampaikan kepada PLN, pemerintah, dan semua mitra yang terlibat. Dengan adanya SPKLU ini sejalan dengan tujuan kami untuk pembangunan _rest area_ yang ramah lingkungan dan berkelanjutan karena telah menggunakan layanan REC dan adanya SPKLU. Seperti yang kita ketahui, masa depan transportasi adalah listrik karenanya saya berharap SPKLU ini akan menjadi solusi atas itu,” pungkas Farid Nur Aidy.
Pada kesempatan yang sama General Manager PLN UID Banten, Andy Acha mengatakan peresmian SPKLU di penghujung tahun ini menjadi salah satu langkah strategis dalam menyambut libur Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Baca juga: PLN Banten tuntaskan 100 persen survei pemutakhiran data pelanggan
“Alhamdullilah hari ini sudah kita launching SPKLU _medium charging_ (22 kW) di Kawasan Gerbang Tol Serang – Panimbang. Semoga masyarakat semakin nyaman dan tidak khawatir berkendara menggunakan mobil listrik saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 karena infrastruktur pendukung kendaraan listrik semakin banyak dan memadai,” ungkap Andy Acha.
Andy Acha menambahkan kehadiran SPKLU tidak hanya memperkuat ekosistem kendaraan listrik, tetapi juga memberikan kemudahan bagi para wisatawan dan pengguna kendaraan listrik dalam menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan ramah lingkungan. Kegiatan ini menjadi komitmen PLN untuk terus mendukung tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik khususnya di Provinsi Banten.
“Dengan menghadirkan SPKLU di Kawasan Gerbang Tol Rangkasbitung Serang – Panimbang ini maka total telah ada sebanyak 62 titik lokasi SPKLU dengan 99 unit mesin pengecasan mulai dari "standar charging", medium charging, fast charging, hingga ultra fast charging” tambah Andy Acha.
Baca juga: PLN Banten siapkan antisipasi hadapi potensi banjir dan bahaya kelistrikan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024