Rumah warga yang terdampak banjir di Kabupaten Lebak, Banten pada Selasa sore bertambah menjadi 1.345 unit dari sebelumnya 1.202 unit akibat curah hujan tinggi di daerah itu.

"Kami sampai saat ini masih melakukan pendataan jumlah rumah warga yang terdampak banjir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Pratama Rizky di Lebak, Selasa.

Bencana banjir di Kabupaten Lebak disebabkan curah hujan tinggi sepanjang Senin (2/12) sore hingga Selasa siang dan sejumlah aliran sungai meluap.

Masyarakat yang terdampak banjir tersebut kebanyakan bermukim yang lokasinya berdekatan dengan aliran sungai.

Baca juga: BPBD Lebak catat 1.202 rumah terendam banjir

Banjir di Kabupaten Lebak terjadi di Kecamatan Cibadak , Rangkasbitung, Cipanas, Cimarga, Gunungkencana, Cijaku, Wanasalam, Malingping, Bayah, Panggarangan, Cirinten, Cigemblong, Cijaku, Sajira, Bojongmanik, dan Leuwidamar.

Namun, sebagian besar warga sudah kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan pembersihan sampah bekas serta lumpur setelah banjir surut.

"Kami berharap seluruh warga yang terdampak banjir bisa kembali menempati rumah," katanya menjelaskan.

Sementara itu, sejumlah warga Ciakar Gunungkencana Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka sudah kembali ke rumah setelah banjir surut pada siang hari, sebab banjir yang melanda wilayahnya sejak malam.

Warga merasa senang setelah banjir surut dan kembali pulang untuk menempati rumah.

"Kami sekarang bersama keluarga sudah menempati rumah yang terendam banjir setinggi 100 sentimeter," kata Entin (45) seorang warga Ciakar Gunungkencana Kabupaten Lebak.

Baca juga: Ruas jalan menuju wisata Badui terputus akibat longsor

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024