Lebak (Antaranews Banten) - Wagub Banten, Andika Hazrumy meminta masyarakat menggunakan dana penerima jaminan sosial bersatu (Jamsosratu) untuk keperluan pembebasan sekolah dan tidak konsumtif.

"Kita yakin program Jamsosratu itu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Andika saat penyaluran dana bantuan sosial jamsosratu di Kabupaten Lebak, Kamis.

Penyaluran dana Jamsosratu di Provinsi Banten sudah ketiga kali yakni pertama di Kota Serang, selanjutnya Pandeglang dan terakhir di Kabupaten Lebak.

Selama ini,penyaluran Jamsosratu tersebut berjalan lancar dan masyarakat mencairkan dana sosial melalui kartu ATM multi melalui bank BJB Banten-Jabar.

Penggunaan dana Jamsosratu untuk keperluan pendidikan anak, seperti membeli buku, pakaian, sepatu dan keperluan alat tulis.

Masyarakat harus memanfaatkan dana tersebut untuk pembebasan sekolah dan bukan untuk membeli konsumtif, pulsa juga rokok orang tua.

Selain itu juga dana Jamsosratu untuk biaya pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan pengobatan anak agar bisa ditangani tenaga medis.

Para ibu hamil dan anak bisa mendatangi klinik dan puskesmas setempat.

"Kami optimistis dana Jamsosratu dapat mengendalikan kemiskinan," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Nurhana mengatakan jumlah penerima Jamsosratu untuk Kabupaten Lebak pada 2018 menurun dibandingkan 2017.

Saat ini, jumlah penerima Jamsosratu sebanyak 8.000 rumah tangga sangat miskin (RTSM),sedangkan pada 2017 mencapai 14.000 RTSM.

"Kami berharap pada 2019 penerima Jamsosratu untuk Lebak bisa kembali seperti 2017 sebanyak 14.000 RTSM," katanya.

Dewi Sari, seorang warga Rangkasbitung mengatakan dirinya merasa lega menerima bantuan sosial dana jamsosratu sehingga bisa membeli keperluan hidup.

Baca juga: Bank Banten Ditunjuk Pemprov Salurkan Jamsosratu

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018