Kemenangan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon nomor urut satu, Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo dinilai karena menggunakan model kampanye yang berbeda dari lainnya dan lebih modern.

“Berdasarkan hasil quick count Robinsar-Fajar unggul dibandingkan dua paslon lainnya yang petahana. Kemenangan ini tentunya merupakan hasil dari kerja keras Robinsar-Fajar dan seluruh tim. Di mana model kampanye yang kami lakukan berbeda dibandingkan lainnya,” kata Ketua Tim Pemenangan Robinsar-Fajar, Rapih Herdiansyah, Kamis (28/11).

Rapih menyebut, karena Robinsar-Fajar merupakan generasi muda yang memiliki ide serta gagasan untuk membangun Kota Cilegon, sehingga keduanya dapat menyesuaikan dan beradaptasi dengan cepat. Bahkan Robinsar-Fajar juga telah menyelesaikan sekitar 500 titik kunjungan selama masa kampanye untuk bertemu masyarakat.

Baca juga: Ini hasil survei versi Charta Politika Indonesia untuk Pilkada Cilegon

“Dapat dilihat juga dari berbagai model kampanyenya yang membuat ruang diskusi bagi anak muda dan mahasiswa. Kemudian juga program menghijaukan Kota Cilegon yang digelar setiap minggu. Ini pun akhirnya menjadi contoh juga oleh paslon lain,” ungkap Rapih.

Pria yang juga menjabat sebagai Wasekjen DPP PPP ini menilai masyarakat Kota Cilegon telah cerdas untuk mengikuti pesta demokrasi. Sehingga masyarakat tidak dapat diintimidasi oleh paslon mana pun.

“Masyarakat punya kebebasan untuk berdemokrasi dan memilih saat Pilkada Cilegon kemarin. Alhamdulillah hasilnya mereka mengamanahkan kepada Robinsar-Fajar,” tutupnya.

Adapun Robinsar-Fajar menang dalam quick count yang dilakukan oleh Indikator Politik dengan total perolehan sebesar 51,36 persen. Kemudian disusul Helldy-Alawi 27,40 persen dan Isro-Uyun 21,23 persen.

Baca juga: Peserta Pilkada Kota Cilegon ungkap harapan pada paslon terpilih

Pewarta: Susmiatun Hayati

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024